Desain gambar uang kertas emisi 2016 mempunyai ciri khas dua garis lengkung di sebelah kiri wajah tokoh pahlawan yang membentuk sudut, garis tebal di sebelah kanan mulai dari atas lambang Garuda hingga ke bawah dan nilai uang dicetak vertikal.
Desain tahun 2022 mengganti dua garis lengkung menjadi seperti huruf S dengan bagian kosong berwarna putih cerah dan dihiasi gambar bunga, di bawah lambang Garuda ada kepulauan Indonesia dan nilai uang dicetak horizontal. Wajah tokoh pahlawan juga sedikit berbeda.
Kesamaan dari kedua emisi adalah pada strip ganda di sisi kiri dan kanan uang kertas yang bila diraba terasa di kulit jari yang dipakai untuk orang tuna netra mengetahui nilai uang. Makin besar nilainya, strip ganda yang dicetak makin sedikit. Namun setelah berkonsultasi dengan kaum tuna netra, ukuran uang kertas yang lebih kecil lebih mudah dikenal dibanding meraba strip ganda yang sering sulit dirasakan.
Dibandingkan dengan uang emisi sebelum tahun 2016, gambar timbul yang dicetak bentuknya berbeda seperti yang terlihat pada empat uang kertas yang ada di foto. Masing-masing dengan dua segitiga, dua kotak, satu lingkaran dan satu kotak. Saya tidak memiliki tiga uang kertas lain tapi sudah pasti memiliki gambar timbul yang mirip.
Foto-foto berikut saya lampirkan sebagai perbandingan dari tiga versi emisi yang berbeda. Terlihat jelas uang Rp 5000 emisi 2016 lebih besar dari Rp 10.000 dan hampir sama besar dengan Rp 20.000 emisi 2022.