Selain COVID-19, format ebook yang lebih praktis daripada buku fisik, banyaknya komplain dan ganti rugi yang harus ditanggung membuat situs ini tidak bisa melanjutkan bisnisnya.Â
Meski disayangkan tapi hal itu tidak bisa dihindari dan menjadi salah satu proses perubahan teknologi dan bisnis yang terus berkembang dan berubah. Semoga saja di masa depan ada situs sejenis atau Bookdepository lahir kembali dengan nama baru tapi dengan konsep bisnis yang lebih baik.
Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Book_Depository
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!