Mohon tunggu...
Abdi Galih Firmansyah
Abdi Galih Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang

Menebar benih kebaikan, menyemai bunga peradaban, panen kebahagiaan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Ramadan 5: Pemikir dan Pejuang

27 Maret 2023   02:19 Diperbarui: 29 Maret 2023   03:49 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesaat air berlinang sejauh kaki berlari 

Sedalam biru lautan setinggi langit ke tujuh

Terperanjat badan menantang menghantam kepongahan

Bersemilah para pemikir para pejuang

Pemikir tak pernah takut berandai andai

Pemikir menyibak gulita mengutip bintang menciumi bulan

Cublik dan obor begitu kalem berseliweran di jalan jalan 

Begitupula awan, hujan, matahari dan bumi 

Kesemuanya saling mengawasi dengan peran bermacam ragam


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun