jiwa melalang terpongah-pongah
rasa terbuai linglung memecah
raga yang beku mulut yang bisu
langkahku jemu sorotku abu-abu
dahsyat gemetaran tubuh ini
bagai gunung yang mengapi-api
pijakan demi pijakan kudatangi
riuh berlabuh terdengar merdu
dendang tembang kudengar dari sudut pematang
meremang bulu romaku menyimak alunan
bincang budaya seakan terbang ke angkasa
oh indahnya alam sana
di atas sana..
ya, atas sana...
terus ke atas...
masih ke atas...
lebih ke atas...
jangan berhenti...
terbang lagi...
lebih tinggi...
tinggi lagi...
hingga sampailah kita padanya
raihlah dekaplah...
tumpahkan tangismu
keraskan rintihmu
rebahkan lelahmu
naiklah jiwa rasa
panjatkan do'a
lupakan dosa
haturkan
sembahkan
mantapkan dalam iman
syukur atas segala keheningan
sejenak, engkau bersimpuh
jatuh air mendamaikan seluruh ciptaan
hingga akhirnya, lautan ampunan mengguyur dosa berdenyaran
Malang, 1-Desember-2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H