Mohon tunggu...
Abdi Galih Firmansyah
Abdi Galih Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang

Menebar benih kebaikan, menyemai bunga peradaban, panen kebahagiaan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Angkasa

1 Desember 2022   14:06 Diperbarui: 1 Desember 2022   14:10 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

jiwa melalang terpongah-pongah

rasa terbuai linglung memecah

raga yang beku mulut yang bisu

langkahku jemu sorotku abu-abu

dahsyat gemetaran tubuh ini

bagai gunung yang mengapi-api

pijakan demi pijakan kudatangi

riuh berlabuh terdengar merdu

dendang tembang kudengar dari sudut pematang

meremang bulu romaku menyimak alunan

bincang budaya seakan terbang ke angkasa

oh indahnya alam sana

di atas sana..

ya, atas sana...

terus ke atas...

masih ke atas...

lebih ke atas...

jangan berhenti...

terbang lagi...

lebih tinggi...

tinggi lagi...

hingga sampailah kita padanya

raihlah dekaplah...

tumpahkan tangismu

keraskan rintihmu

rebahkan lelahmu

naiklah jiwa rasa

panjatkan do'a

lupakan dosa

haturkan

sembahkan

mantapkan dalam iman

syukur atas segala keheningan

sejenak, engkau bersimpuh

jatuh air mendamaikan seluruh ciptaan

hingga akhirnya, lautan ampunan mengguyur dosa berdenyaran


Malang, 1-Desember-2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun