Mohon tunggu...
Abdi Galih Firmansyah
Abdi Galih Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang

Menebar benih kebaikan, menyemai bunga peradaban, panen kebahagiaan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Surat untuk Sya'ban

20 Maret 2022   14:29 Diperbarui: 28 Februari 2023   18:37 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gemericik air terhenti dalam waktu yang tak kusangka 

Dedaunan diam membisu tergetar akan datangmu

Langit-langit pun bertasbih menyibakkan awan ketika engkau datang

Begitu pula gunung-gunung, danau, serta hutan dan lautan

Yaa sya'ban

Engkau datang dalam kondisi hati yang mulai tak memiliki arti

Pun Jiwa-ku yang kosong terbelalak hebat dikala aku membuka pintumu

Bermacam macam keharuman dan wewangian kucium entah darimana datangnya


Anak anak kecil yang dulu kugandeng lari tunggang langgang ketakutan

Mereka diusir dari rumahnya

Mereka ditakut takuti olehnya

Mereka tak tahu arah dan terbang entah kemana


Hingga kutemukanlah mereka bersembunyi di balik pintu itu

Anak anak yang bernama:

keberanian

ketangguhan

dan keistiqomahan


Rasanya, ingin sekali aku mendekap mereka kembali 

Yaa Sya'ban, maafkan aku yang tak siap menyimak ayat-ayat nya.

Maafkan aku yang lalai luput jatuh dalam beringasnya

Maafkan aku yang lemah dibudak oleh nafsuku sendiri

Maafkan aku yang gusar tak tahu diri menyambut sang maha kasih

Maafkan aku... 

Yaa Sya'ban, 

Kau getarkan sukmaku dengan qur'an

Kau hinakan aku dengan fadlillah

Kau dobrak pintu hati yang tak berisi 

Kau genggam ingatanku dalam dekapan kiai

Namun, dibalik itu semua

Engkau menghadirkan lautan ampunan

Engkau antarkan aku menuju istana Ramadlan

Engkau terbangkan aku memutari keindahan bersama bulan dan bintang

Yaa tuhan, jika engkau mengizinkan

Maka titipkanlah aku ke rumahnya

 


Malang, 16-Sya'ban-1443

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun