Tentunya pemasaran yang masif ini memerlukan ketersediaan stock yang amat sangat banyak untuk mencukupi kebutuhan customer khususnya retail2 modern bahkan hingga warung dan kios2 kecil di Pasar dan di lingkungan permukiman masyarakat.
3 Unsur Roda Perusahaan yang harus ada dan harus seimbang ialah
1. Finance
2. Marketing
3. Operation
Ketika finance sudah amat solid, marketing sudah dilakukan dengan masif. Maka Operation harus mendukung. Operation disini ialah kegiatan operasional utama perusahaan dalam hal penyediaan Produk ataupun Jasa atau lebih dikenal dengan aktivitas produksi.
Dilihat dari aspek produksi ini lah untuk mengejar kebutuhan produk maka PT IBU amat ekspansif dalam mendapatkan stock Gabah maupun beras. Alhasil, disinilah permasalahan dimulai.
Permasalahan utamanya ialah persaingan usaha. Walaupun ketika saya bertanya kepada salah satu pengusaha dan anggota komunitas pemilik penggilingan padi yang berasal dari Solo Raya tersebut, mereka semua tidak pernah melaporkan Hal ini ke pihak yg berwajib ataupun ke KPPU. Namun, hipotesis saya sendiri meyakini sudah ada pihak yang melaporkan hal ini bisa ke KPPU ataupun ke aparat penegak hukum. Atau hipotesa lainnya ialah KPPU yang sudah mencium persaingan usaha yang tidak sehat ini tanpa adanya yang melapor. Bisa jadi hasil sidak atau inspeksi di lapangan.
DARI AURA POSITIF MENJADI NEGATIF
Persaingan usaha di sektor beras ini memang luar biasa pelik. Yang tadinya kawan bisa jadi lawan. Yang tadinya lawan juga bisa berbalik menjadi kawan.
Ini mungkin yg terjadi dari kasus PT IBU. Awalnya kompetitor kuat yang tdk bisa digoyahkan dan disaingi. Terutama masalah permodalan. Namun, semua bisa berbalik. Hampir semua kompetitor PT IBU khususnya di Solo Raya berbalik mendukung PT IBU.