Yang terakhir tapi tak kalah penting yaitu Globalisasi dari segi politik. Dengan adanya globalisasi di bidang politik, Indonesia dapat ikutserta dalam berperan di organisasi tingkat internasional seperti PBB. Sejak tahun 2019, Indonesia ditetapkan sebagai dewan keamanan tidak tetap pada PBB periode 2019-2020. Sebuah prestasi luar biasa bagi Indonesia, meski sebatas dewan keamanan tidak tetap.
Lantas, untuk dampak negatifnya sendiri Globalisasi berpotensi untuk mempropagandakan ideologi liberalisme lebih baik dari ideologi Pancasila. Contohnya, demonstrasi-demonstasi yang terjadi di negara yang menganut paham liberalisme. Dapat memicu rakyat Indonesia untuk kemudian terpropaganda oleh demonstrasi tersebut.
Tak heran globalisasi oleh sejumlah pakar disebut sebagai Neokolonialisme. Olehnya, sebagai generasi muda tanah air kita harus bisa beradaptasi dengan keadaan global yang dinamis ini. "Neokolonialisme dapat diberantas dengan melestarikan kebudayaan khas Indonesia. Maka dari itu, cintailah produk dalam negeri." -Verrell Elektranto
Semoga artikel di atas dapat menambah wawasan serta menumbuhkan sikap waspada kita terhadap sistem kolonial yang termodernisasi ini. Neokolonialisme tidak bisa dihindari, akan tetapi bisa diatasi.
#SALAMINSPIRASI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H