Mohon tunggu...
Verrell Elektranto
Verrell Elektranto Mohon Tunggu... Penulis - Author

Seorang pemuda yg gemar menulis dan mengulas persoalan bangsa yang kerap terjadi di tanah air.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Modernisasi Sistem Kolonial di Nusantara

25 Mei 2020   13:32 Diperbarui: 25 Mei 2020   13:35 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang terakhir tapi tak kalah penting yaitu Globalisasi dari segi politik. Dengan adanya globalisasi di bidang politik, Indonesia dapat ikutserta dalam berperan di organisasi tingkat internasional seperti PBB. Sejak tahun 2019, Indonesia ditetapkan sebagai dewan keamanan tidak tetap pada PBB periode 2019-2020. Sebuah prestasi luar biasa bagi Indonesia, meski sebatas dewan keamanan tidak tetap.

Lantas, untuk dampak negatifnya sendiri Globalisasi berpotensi untuk mempropagandakan ideologi liberalisme lebih baik dari ideologi Pancasila. Contohnya, demonstrasi-demonstasi yang terjadi di negara yang menganut paham liberalisme. Dapat memicu rakyat Indonesia untuk kemudian terpropaganda oleh demonstrasi tersebut.

Tak heran globalisasi oleh sejumlah pakar disebut sebagai Neokolonialisme. Olehnya, sebagai generasi muda tanah air kita harus bisa beradaptasi dengan keadaan global yang dinamis ini. "Neokolonialisme dapat diberantas dengan melestarikan kebudayaan khas Indonesia. Maka dari itu, cintailah produk dalam negeri." -Verrell Elektranto

Semoga artikel di atas dapat menambah wawasan serta menumbuhkan sikap waspada kita terhadap sistem kolonial yang termodernisasi ini. Neokolonialisme tidak bisa dihindari, akan tetapi bisa diatasi.

#SALAMINSPIRASI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun