Mohon tunggu...
Verrani Andini
Verrani Andini Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Analisis Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Novel "Remember When"

27 Februari 2018   19:52 Diperbarui: 27 Februari 2018   20:03 4162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Freya juga tidak lahir di keluarga berada. Kehidupannya pas-pasan. Ayah Freya membuka toko obat kecil di rumah mereka, dan Freya sering membantu sepulang sekolah. Hanya itu sumber penghasilan mereka selama ini, dan Freya mampu sekolah dari beasiswa yang disabetnya setiap tahun.

Freya suka makan yang hangat-hangat, dan paling suka duduk sendirian di tepi jendela ketika sedang gerimis. Namun Freya juga kadang benci melihat hujan, karena mengingatkannya akan kejadian sedih beberapa tahun yang lalu.

Dan suatu saat nanti, Freya berharap.. akan ada cinta yang hinggap di hatinya. Cinta yang membuatnya benar-benar jatuh.

Anggia, seorang gadis secerah bunga matahari. Perempuan beruntung yang memiliki segalanya. Lahir di keluarga berada (Papa Gia pebisnis hebat yang sering trip keluar negeri, Mama Gia buka salon pribadi di rumah yang ramai pelanggan), Gia juga dibekali wajah yang cantik. Mata bulat besar, rambut ikal, tubuh mungil, dan kulit kecoklatan - itulah ciri khas Gia. Karena kecantikan dan kebaikannya, Gia jadi salah satu murid perempuan paling populer di sekolah. Surat-surat cinta beramplop pink tidak henti-henti muncul di lockernya, datang dari berbagai pemuda yang ingin memenangkan hatinya. Tapi hanya Adrian yang bisa, Gia sudah suka padanya sejak pertama kali sekelas di SMU.

Adrian.. karakter yang menarik. Seseorang yang bikin cewek-cewek tergila-gila, dan semua orang mau menjadi sahabatnya. Ganteng, putih, tinggi, atlit basket unggul di SMA, ramah dan bersahabat. Adrian kelihatan cuek di permukaan, tapi sebenarnya sangat peduli pada orang-orang yang disayanginya.

Teman Adrian banyak, tapi cuma satu yang jadi sahabatnya yaitu Moses, teman sejak kecil dulu. Moses yang tidak banyak omong jadi seperti abang untuk Adrian yang (kadang) kekanakan. Walaupun Adrian kurang suka main bola dengan Moses (soalnya Moses kalah melulu), Adrian suka sekali tidur-tiduran di rumah Moses yang dianggap rumah kedua, sambil mengobrol ngalor-ngidul.

Pacar Adrian sejak kelas 1 SMA adalah Anggia, yang ditaksirnya sejak pertama kali melihatnya di program orientasi. Mereka disebut sebagai pasangan paling top di sekolah, karena kekompakan mereka.

Diam-diam Adrian menganggap Freya, pacar sahabatnya, kaku dan ga enak diajak hangout karena sifatnya yang antisosial.

Pendiam. Ketua OSIS. Perfeksionis. Sukses. Pintar. Dewasa.

Segala jenis sifat baik ada di diri Moses. Cowok cool yang benci bertele-tele, orang tidak bertanggung jawab, orang yang tidak punya masa depan, dan pemalas. Moses tidak sesempurna bayangan orang-orang akan dirinya, dan juga tidak sehebat pikirannya sendiri. Dari permukaan, Moses adalah cowok yang lebih dewasa dari umurnya, dan punya ciri-ciri seorang pemimpin. Wataknya tegas, keras, tegar dan kaku - terkadang terkesan dingin dan kurang sensitif. Tapi sebenarnya Moses sangat peduli pada teman-temannya dan Freya.

Sahabat Moses dari kecil sampai sekarang cuma Adrian, yang bisa mengerti dirinya yang seperti itu. Terhadap Erik yang nyeleneh dan teman-teman lain yang dianggapnya kekanakan, Moses tidak terlalu suka. Karena itu dia tidak punya banyak teman, karena Moses orangnya kaku - tidak mudah disukai orang. Moses jatuh cinta untuk pertama kalinya pada seorang gadis kecil tetangganya, yang pindah suatu sore Moses ingin menemuinya. Hingga sekarang, hanya Freya yang dapat meluluhkan hatinya lagi. Freya yang rapuh, menurut Moses perlu dilindungi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun