Pernahkah kamu merasa tidak nyaman dengan kepribadian kamu dan menginginkan untuk bisa menjadi seperti pribadi orang lain? Mungkin karena menurut kamu kepribadian orang lain tersebut jauh lebih keren.Â
Tapi tahukah kamu bahwa setiap orang diciptakan dengan unik termasuk dalam hal personality atau kepribadian? Perhatikanlah diri kamu sendiri, saudara, teman dan orang-orang disekitar mu maka kamu pasti akan menemukan berbagai jenis tipe ataupun karakteristik orang.
Kata personality atau kepribadian berasal dari bahasa latin 'persona' yang mengacu pada topeng yang dikenakan oleh aktor panggung. Definisi personality atau kepribadian adalah pola respons ataupun karakteristik dari seorang individu yang itu bertahan lama (meliputi berpikir, merasa & bertindak) ditengah berbagai situasi.Â
Sedangkan teori kepribadian adalah  strategi yang memberikan prosedur, asumsi dan pedoman untuk menyelidiki dan mengukur kepribadian.
Teori kepribadian ini terus dikembangkan dari zaman duhulu hingga sekarang baik oleh para filsuf maupun para ilmuwan. Yunani kuno percaya bahwa kepribadian ditentukan oleh proporsi berbagai cairan dalam tubuh yang kemudian menentukan 4 tipe kepribadian yaitu Plegmatis (tipe cinta kedamaian), melankolis (tipe sempurna atau perfectionis), sanguinis (tipe populer), dan koleris (tipe kuat). Masing-masing orang dapat saja memiliki keempatnya namun biasanya ada dua yang paling dominan dalam diri setiap orang.
Psikiater Swiss Carl Jung juga mengembangkan teori kepribadian dan mengatakan bahwa tiap individu berada dalam salah satu dari dua kubu: Â Introvert, yang mendapatkan energi dari "dunia internal" atau dari kesendirian dengan diri sendiri; Ekstrovert, yang mendapatkan energi dari "dunia luar" atau dari interaksi dengan orang lain. Jung juga mengidentifikasi apa yang dia temukan sebagai empat fungsi psikologis penting: Thinking vs Feeling (kecenderungan dalam menilai dan mengambil keputusan), Sensing vs Intuition (kecenderungan dalam memahami informasi dari luar), Judging vs Perceiving (kecenderungan pola hidup). Jung percaya bahwa masing-masing fungsi ini dapat dialami oleh orang introvert atau ekstrovert dan salah satu fungsi lebih dominan daripada yang lain pada setiap orang. Teori kepribadian yang dikembangkan Jung inilah yang kemudian dipakai oleh Myers-Briggs dalam menciptakan sebuah model tes kepribadian, yang dikenal dengan tes MBTI.
Beberapa kelompok peneliti independen terus mempelajari dan mengembangkan teori kepribadian yang kemudian mendefinisikan lima ciri kepribadian yang umum berdasarkan penelitian ilmiah yang sudah dilakukan.Â
Ernest Tupes dan Raymond Christal mengembangkannya dari model awal berdasarkan pekerjaan yang sudah dilakukan di Laboratorium Personel Angkatan Udara AS pada akhir 1950-an. J.M. Digman mengusulkan model kepribadian lima faktornya dan selanjutnya diperluas oleh Goldberg.Â
Hasilnya saat ini dikenal dengan The Big Five Traits. Sebuah teori kepribadian dimana ada 5 dimensi yang dianggap sebagai sifat dasar yang membentuk kepribadian seseorang secara keseluruhan.
Ciri-ciri kepribadian Lima Besar ini disingkat dengan OCEAN yang terdiri dari:
Openness - Orang yang suka mempelajari hal baru dan menikmati pengalaman baru biasanya mendapat nilai tinggi dalam openness. Â Openness mencakup ciri-ciri kepribadian seperti berwawasan luas dan imajinatif serta memiliki beragam minat.
Conscientiousness - Orang yang memiliki tingkat conscientiousness yang tinggi dapat diandalkan dan cepat tanggap. Â Ciri-ciri kepribadiannya seperti terorganisir, metodis, dan teliti.
Extraversion - Extraverts mendapatkan energi mereka dari berinteraksi dengan orang lain, sementara introvert mendapatkan energi mereka dari dalam diri mereka sendiri. Â Extraversion mencakup ciri-ciri kepribadian yang energik, pembicara yang aktif, dan asertif.
Agreeableness - Orang-orang ini ramah, kooperatif, dan penyayang. Â Orang dengan keramahan rendah mungkin lebih jauh. Â Ciri-ciri kepribadian ini seperti bersikap baik, penuh kasih sayang, dan simpatik.
Neurotisisme - Neurotisisme terkadang juga disebut Stabilitas Emosional. Â Dimensi ini berkaitan dengan kestabilan emosi seseorang dan derajat emosi negatifnya. Â Orang yang mendapat skor tinggi pada neurotisisme sering mengalami ketidakstabilan emosi dan emosi negatif. Â Ciri-ciri kepribadian menjadi murung dan tegang misalnya. Â
Masing-masing orang memiliki keunikannya yang mencakup dalam 5 hal diatas. Dengan mengikuti tes the big five traits ini kita dapat melihat kekuatan keunikan yang kita miliki. Dan untuk mengikuti tes The Big Five Traits tersebut, kita bisa dapatkan secara gratis melalui link berikut http://www.outofservice.com/bigfive/ Â
Bagaimanapun semua tipe kepribadian dalam teori kepribadian ini adalah gambaran besar atau umum dari kepribadian manusia yang beragam dan kompleks. Namun, teori kepribadian ini dapat menjadi salahsatu sarana yang membantu untuk kita bisa belajar mengenali diri dan orang lain, mensyukuri dan menerima keunikan serta dapat fokus untuk bergerak dan berkembang sesuai keunikan personality masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H