Mohon tunggu...
Ventiana
Ventiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Citraan pada Naskah Drama "Azab Anak Durhaka" Karya Nurmala Irsyad (Kajian Stilistika)

22 Desember 2022   09:00 Diperbarui: 22 Desember 2022   09:14 3248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Drama merupakan salah satu karya sastra yang paling banyak diminati oleh semua orang. Mungkin dan bisa saja karena drama dituangkan dalam bentuk bahasa yang sederhana dan singkat. Selain itu juga, karena drama mempunyai karakteristik khusus dan keunikan tersendiri. Drama menegaskan keunikannya melalu pementasan diatas pangung. Drama adalah sebuah karya sastra yang dituangkan dalam bentuk dialog yang menggambarkan kisah kehidupan dengan menyampaikan konflik yang dipentaskan. 

Menurut (Syamsuddin & Sari, 2021) drama adalah karya sastra atau juga dapat dikatakan sebagai cerita yang diperagakan di pangung dan berdasarkan sebuah naskah.  Ada pun, pengertian drama menurut (Rahmanto, 2014) merupakan karya sastra yang dibuat untuk dipentaskan diatas panggung oleh para aktor yang menggambarkan kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan dengan gerak dan lakon. 

(Hidayahtulloh & Saksono, 2017) menyatakan bahwa, drama memiliki dua dimensi yang dapat dinikmati dan diapresiasikan yakni dimensi sastra dan dimensi pertunjukan. Dimensi sastra ini terbentuk ketika sebuah drama dipandang dan dikaji dari segi teks drama itu sendiri. Sedangkan, dimensi pertunjukan yakni sebuah teks drama yang direalisasikan dalam pementasan diatas pangung atau teks drama itu dilakukan pementasan. Berdasarkan dua dimesi yang dimiliki drama, dimensi sastra diambil untuk dianalisis atau menganalisis berdasarkan naskah drama.

Naskah drama yang akan dianalisis mengunakan stilistika sebagai objek kajiannya. Sebelumnya, perlu diketahui bahwa stilistika adalah sebuah ilmu yang mempelajari cara mengunakan gaya dan bahasa dalam sebuah karya sastra. 

Hal ini juga disampaikan oleh (Lafamane, 2020) bahwa, stilistika merupakan ilmu tentang gaya bahasa dalam sebuah karya sastra. Salah satu yang termaksud dalam ruang lingkup kajian stilistika yaitu citraan. Dalam hal ini, naskah drama yang akan dianalisis yaitu drama yang berjudul "Azab Anak Durhaka" karya Nurmala Irsyad. 

Tentunya, dalam sebuah naskah drama mengunakan citraan untuk mampu membangkitkan pikiran dan perasaan pembaca. Citraan ini digunakan untuk menggambarkan objek-objek, pikiran, tindakan, perasaan, sehingga dapat menimbulkan pembayangan imajinasi pembaca. Citraan dapat digolongkan menjadi 7 bagian yaitu; citraan penglihatan (visual), citraan gerak, citraan pendengaran (auditif), citraan perabaan, citraan penciuman, citraan pengecapan, dan citraan intelektual.

Naskah drama yang berjudul "Azab Anak Durhaka" karya Nurmala Irsyad terdapat berbagai macam citraan yang ada didalamnya dan lebih menarik untuk dikaji lebih dalam. Dalam naskah drama "Azab Anak Durhaka" karya Nurmala Irsyad mengunakan citraan penglihatan (visual), dan citraan gerak, dan citraan pendengaran. Dalam naskah drama "Azab Anak Durhaka terdapat pengunaan citraan penglihatan yang bermanfaat atau digunakan untuk melukisakan karakter tokoh, suasana, dan tempat yang estetis. Citraan penglihatan dalam naskah drama "Azab Anak Durhaka" karya Nurmala Irsyad ini bisa dilihat pada dialog berikut;

(Masuk ke rumah tanpa mengucapkan salam, meletakkan tas kemudian duduk)

(Masuk ke rumah tanpa mengucapkan salam, meletakkan tas kemudian duduk)      IBU       : "Kamu sudah pulang, Mel?"

AMEL               : "Kalau Amel sampai di sini berarti Amel sudah pulang, Bu! Masa ibu tanya lagi sih."

  IBU                 : "Iya-iya... Ya sudah, sekarang kamu makan siang dan setelah itu kerjakan PR."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun