1. Identifikasi Proses: Langkah pertama adalah memahami dan mengidentifikasi proses atau sistem yang ingin divisualisasikan dalam flowchart.
2. Susun Urutan Tahapan: Setelah proses diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah menentukan urutan tahapan-tahapan yang ada dalam alur tersebut, dari awal hingga akhir.
3. Gunakan Simbol yang Tepat: Setiap jenis tindakan, keputusan, input, dan output harus direpresentasikan dengan simbol yang tepat agar flowchart mudah dimengerti.
4. Hubungkan Simbol dengan Panah: Panah digunakan untuk menunjukkan arah alur dari satu tahapan ke tahapan berikutnya, sehingga pembaca dapat mengikuti alur proses secara logis.
5. Verifikasi Alur: Setelah flowchart selesai, lakukan pengecekan ulang untuk memastikan bahwa alur proses yang digambarkan sudah sesuai dan tidak ada langkah yang terlewatkan.
Keunggulan dan Manfaat Flowchart
Flowchart memiliki beberapa manfaat yang membuatnya sangat berguna dalam berbagai konteks, di antaranya:
1. Menyederhanakan Proses yang Kompleks
2. Mengurangi Risiko Kesalahan
3. Meningkatkan Kolaborasi dan Komunikasi
4. Mempermudah Pengambilan Keputusan
Kita bisa membuat contoh penerapan flowchart dari contoh bahasa pemrograman seperti yang berada pada website pendidikan mengenai algoritma dan pemrograman [1].