Mohon tunggu...
Veronika Nainggolan
Veronika Nainggolan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Baru selesai kuliah, sdg mengadu nasib di ibukota. \r\n\r\nMotto : "MENGAMATI lalu MENULIS" \r\n \r\nuntuk KEDAMAIAN NEGERI......\r\n \r\n

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Presiden: Separatisme Harus Dihentikan

14 Juli 2012   16:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:57 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_200500" align="aligncenter" width="475" caption="Foto : Tempo.co"][/caption] Kisruh di tanah Papua membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)harus bersikap tegas.Rabu (11/7/2012) Presiden SBY membekali para calon perwira remaja Akademi TNI dan Polri di Magelang, Jawa Tengah. ”Yang namanya mau merdeka keluar dari NKRI itu bukan ‘freedom of speech’, itu separatis, harus dihentikan,” kata Yudhoyono Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, segala bentuk separatisme di Indonesia harus dihentikan karena bisa mengancam keutuhan bangsa. Yudhoyono menyebutkan tanah Papua sering disebut sebagai salah satu basis gerakan separatisme. Dan ada kekhususan bagi aparat terkait aksi separatisme. Aparat harus menindak tegas aksi separatisme, tetapi juga mesti berhati-hati agar tidak melanggar HAM. Namun Presiden memastikan tidak perlu menggelar operasi militer besar-besaran di sana. Yudhoyono menjelaskan hal itu untuk menjawab pertanyaan salah satu taruna tentang dilema yang sering dihadapi TNI dan Polri saat bertugas. Mereka sering dihadapkan pada dua pilihan sulit, yaitu menjalankan tugas dan dituding melakukan pelanggaran HAM. Pemerintah menindak tegas gerakan separatis tersebut. Namun demikian, pemerintah tidak pernah menggelar operasi militer besar-besaran. ”Pemerintah menggunakan pendekatan kemasyarakatan,” katanya. http://www.tempo.co/read/news/2012/07/12/078416554/SBY-Tak-Perlu-Operasi-Besar-besaran-di-Papua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun