Maka, selama OPM masih eksis di Papua, solusi apapun yang ditawarkan Belanda untuk menyelesaikan masalah Papua, sama saja bohong. Karena di satu sisi Belanda menginginkan Papua aman, tetapi di sisi lain OPM tetap disuport.
Selain itu, sepanjang 2011 lembaga kultur Papua atau MRP inilah satu-satunya lembaga resmi yang dibentuk pemerintah yang paling vokal menyerukan penolakan Otsus serta tidak ikhlas menerima kehadiran UP4B. Sementara kita tahu, Otsus adalah solusi bagi penyelesaian masalah Papua, dan UP4B adalah unit khusus yang dibentuk Presiden untuk mengawal pelaksanaan Otsus.
Pertanyaannya, kenapa justru MRP yang dikunjungi Dubes Belanda? Jawabannya sederhana. Ada banyak lembaga yang menolak Otsus dan UP4B, termasuk MRP. Namun, dari semua lembaga yang ada (yang menolak Otsus) hanya MRP yang memiliki akses langsung terhadap berbagai kebijakan negara di Tanah Papua, termasuk mengawasi dan mengevaluasi kebijakan Otsus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H