Ketika anak-anak sudah kecanduan gawai, maka dampak negatif yang diterimanya justru lebih banyak dibandingkan dengan dampak positifnya. Dampak negatif yang dapat terjadi pada anak ketika sudah kecanduan gawai diantaranya adalah perkembangan otak mengalami penurunan, bahaya radiasi yang dihasilkan oleh gawai dapat merusak penglihatan, berkurangnya minat bermain di luar rumah, dan bersikap temperamental.
Selain itu, hasil dari penelitian Maulida dalam Asif tentang pengaruh penggunaan gawai pada anak menyatakan bahwa, penggunaan gawai berlebihan dapat menyebabkan kesenjangan sosial dalam keluarga dan masyarakat. Ketika di rumah, anak menjadi sulit diajak berkomunikasi dan kurang merespon saat orang tuanya mengajak bicara.
Dampak positif dari penggunaan gawai pada anak adalah adanya permainan yang edukatif dan merangsang kreatifitas anak, sebagai media pembelajaran untuk menanggapi teknologi yang semakin canggih, dan dapat menambah pengetahuan pada anak.
Sebelum dampak negatifnya bertambah parah, maka kita harus mengenali tanda-tanda pada anak yang sudah kecanduan dengan gawai, yaitu biasanya mereka akan enggan bersosialisasi karena lebih sibuk dengan gawainya, bermain gawai dalam waktu yang lama (lebih dari 6 jam), rutinitasnya menjadi terganggu, anak akan marah ketika tidak bermain, dan pola tidurnya tidak teratur.
Oleh karena itu, sebagai orang tua harus lebih perhatian kepada anak-anak, karena orang tua memiliki peranan untuk menciptakan perilaku yang baik kepada anaknya. Banyak cara yang dapat dilakukan agar anak-anak terhindar dari kecanduan gawai, diantaranya adalah membatasi penggunaan gawai dalam sehari, memperkenalkan anak kepada dunia luar, menyisakan waktu disela kesibukan untuk bermain bersama anak, dan dapat juga dilakukan dengan memberikan buku bacaan.
Pada saat ini, salah satu penyebab anak-anak dan gawai sulit dipisahkan karena perilaku orang tuanya yang juga gemar menggunakan gawai. Perilaku pada anak-anak biasanya masih mengikuti perilaku dari orang tuanya.
Oleh karena itu, sebagai orang tua harus intropeksi diri dan sadar, sebelum melarang penggunaan gawai yang berlebihan kepada anak, maka orang tua harus mengurangi penggunaan gawainya. Orang tua juga harus lebih peduli terhadap anaknya, jangan sampai kesehatan anak menjadi terganggu akibat penggunaan gawai yang berlebihan.
Orang tua memiliki tanggung jawab yang sangat penting dalam memperhatikan perilaku hidup anaknya, jangan sampai anak-anak mengalami masalah fisik, sosial, dan psikologis akibat dari penggunaan gawai.
Ketika orang tua sudah melakukan cara-cara untuk mengurangi penggunaan gawai pada anak, maka kasus kecanduan gawai pada anak akan mengalami penurunan dan kesehatan anak akan mengalami peningkatan.
Penggunaan gawai pada anak-anak sebenarnya tidak terlalu penting, karena anak menggunakan gawai biasanya hanya untuk keperluan bermain dan hiburan. Selain itu, dampak yang ditimbulkan akibat penggunaan gawai pada anak lebih banyak dampak negatifnya dibandingkan dampak positifnya.
Intinya, penggunaan gawai pada anak dapat menjadi manfaat apabila penggunaannya tidak berlebihan dan diselingi dengan interaksi langsung di luar rumah. Akan tetapi, penggunaan gawai pada anak juga akan menjadi berbahaya apabila anak sudah kecanduan dan ketergantungan dengan gawai.