Jadi, kesimpulannya adalah dalam perencanaan pembangunan kota berkelanjutan, salah satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah manajemen penyediaan infrastruktur serta pelayanannya yang dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Dalam mewujudkan hal ini diperlukan perencanaan yang sesuai dengan mengemukakan prinsip lingkungan, sosial, dan ekonomi. Yang mana tentu saja dalam pembangunan infrastruktur jangan sampai merusak lingkungan perkotaan. Kemudian diperlukan adanya regulasi yang kuat, agar pihak yang melanggar ketentuan yang ada dapat dikenakan sanksi yang tegas sesuai dengan peraturan yang ada.
Perlunya kerjasama yang baik antara pemerintah dengan pihak swasta dalam pendanaan pembangunan infrastruktur, karena biasanya pembangunan terhambat hanya karena masalah pendanaan. Tentunya juga untuk mengakses infrastruktur yang ada harus bisa dijangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah agar pelayanannya merata.Â
Selanjutnya faktor yang paling penting adalah dari masyarakatnya sendiri. Untuk mewujudkan kota yang berkelanjutan, perlu adanya pola pikir masyarakat yang taat pada peraturan dan bersedia untuk memasarkan kotanya dengan potensi-potensi yang ada agar dapat menjadi kota yang berkelanjutan.
Penulis
Verlinna Lovely Mapaliey
NRP. 08211640000032
PWK ITSÂ
Daftar Pustaka:
Suweda. I. W. 2011. Penataan Ruang Perkotaan yang Berkelanjutan, Berdaya Saing dan Berotonomi. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil. Vol.15 No.2
Oetomo. A. 2010. Konsep Pembangunan Kota Berkelanjutan dalam Perspektif Tata Kelola. SAPPK Institut Teknologi Bandung.