Jejak yang tersisa di antara reruntuhan waktu,
Kehadiranmu yang selalu aku rindukan,
Namun, kini hanya tinggal bayangan yang tak tersentuh.
Aku meratapi kehilanganmu, merindukan hadirmu,
Namun, semua itu tinggal kenangan yang tak bisa kembali,
Kehadiranmu yang begitu kental, kini hanya sisa-sisa yang terlelap.
Jejak-jejakmu yang terpatri di dalam hatiku,
Mengajarkanku arti kesunyian dan kerinduan yang tak terucapkan,
Membuatku semakin merindukan kehadiranmu yang kini hilang.
Namun, dalam kesedihan dan kerinduan yang kurasakan,
Aku belajar untuk menerima dan menghargai,
Jejak kehadiranmu yang pernah terukir dalam hidupku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H