Hampa dalam rasa yang melingkupi
Ketika jiwaku terjebak dalam sesal yang abadi
Terjerat dalam jaring laba-laba penyesalan
Mencari hikmah di balik keputusan yang terlanjur terlanjur terlanjur diambil dengan ceroboh
Matahari terus berganti menjadi malam
Tak berkesudahan dalam gelap yang terus merajalela
Membawa sejuta tanya, kemanakah tujuanku?
Hingga kini masih saja tersesat dalam kerumitan hidup
Apa yang telah kuambil, apa yang telah ku tinggalkan?
Hanya ada rasa penyesalan tanpa akhir
Biarlah waktu berlalu begitu saja
Namun kesalahan itu takkan pernah terhapuskan dari ingatan
Laksana air yang mengalir di dasar sungai
Sesal yang melanda mengalir tanpa henti
Kembali pada arus waktu yang tak dapat ku putuskan
Seolah-olah terikat oleh rantai yang tak bisa dilepaskan
Namun, hadirnya cahaya kebenaran
Membuka jalan menuju sebuah harapan
Takdir yang telah tertulis, takkan pernah berubah
Namun aku masih punya kesempatan untuk bangkit dan tumbuh
Dari setiap kesalahan, ku petik sebuah hikmah
Membuka mata dan hati untuk menjadi lebih bijak
Menggenggam erat keyakinan dan berusaha lebih keras lagi
Menciptakan jalan yang baru, dengan langkah yang pasti dan mantap
Biarkanlah rasa sesal berlalu
Bukan untuk dilupakan, tetapi untuk dijadikan pelajaran
Agar di masa yang akan datang, keputusan yang kuambil lebih bijaksana
Dan kesalahan yang pernah ku buat tak akan terulang lagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H