3. Wisata dan Pariwisata: Pitupitu Layangan telah menjadi daya tarik wisata yang signifikan di berbagai daerah Bugis di lampung timur. Turis datang untuk melihat demonstrasi pembuatan layangan dan mengikuti acara terbang layangan yang menarik. Pariwisata yang berkaitan dengan Pitupitu Layangan menciptakan peluang bagi hotel, restoran, dan pedagang lokal.
4. Pendidikan dan Pelatihan: Untuk mempertahankan tradisi Pitupitu Layangan, berbagai program pendidikan dan pelatihan telah diluncurkan. Ini memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk mempelajari seni ini dan menjadi pelaku ekonomi kreatif di masa depan.
-Dampak Positif pada Komunitas Bugis di Lampung Timur
Pitupitu Layangan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga dampak positif pada komunitas Bugis secara keseluruhan:
1. Pelestarian Budaya: Pitupitu Layangan membantu menjaga dan memelihara warisan budaya Bugis. Hal ini terlihat dalam cara pengrajin menjaga teknik tradisional dan motif-motif khas dalam pembuatan layangan tersebut.
2. Pemberdayaan Masyarakat: Pitupitu Layangan memberdayakan masyarakat lokal dengan memberikan pekerjaan dan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Ini terutama penting di daerah yang mungkin memiliki tingkat pengangguran yang tinggi.
3. Promosi Pariwisata Lokal: Pitupitu Layangan menjadi salah salah satu daya tarik utama dalam pariwisata daerah Bugis. Hal ini membantu meningkatkan kunjungan wisatawan dan menghasilkan pendapatan tambahan untuk sektor pariwisata.
4. Keterampilan dan Pendidikan: Program-program pendidikan Pitupitu Layangan membantu melatih generasi muda dengan keterampilan tradisional dan kreatif. Ini juga memberi mereka kesempatan untuk mengembangkan keterampilan baru yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan mereka.
-Tantangan dan Peluang di Masa Depan
Meskipun perkembangan ekonomi kreatif Pitupitu Layangan sangat positif, masih ada tantangan yang perlu diatasi. Beberapa tantangan utama meliputi:
1. Perubahan Teknologi: Dengan perkembangan teknologi dan mekanisasi, ada potensi bahwa tradisi tangan membuat Pitupitu Layangan dapat tergerus. Oleh karena itu, perlu memastikan bahwa tradisi ini tetap hidup sambil memanfaatkan teknologi modern untuk meningkatkan produksi.