Mohon tunggu...
Vera Syukriana
Vera Syukriana Mohon Tunggu... Guru - guru

meyakini dan mensyukuri adalah awal kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dilema Vaksinasi Covid-19 di Sekolah Dasar

27 Januari 2022   16:58 Diperbarui: 27 Januari 2022   16:59 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dopri/ Suasana vaksinasi covid-19 di SD

1. Kelompok usia tersebut harus belajar tatap muka, sehingga berisiko menularkan bagi diri sendiri, sesama murid, guru, orangtua dan lansia di rumah.

2. Mempertimbangkan kemungkinan rendahnya kepatuhan anak dalam memakai masker tidak longgar dan melorot, tidak berkerumun, menjaga jarak, juga mencuci tangan.

3. Vaksin ini aman dan dapat merangsang kekebalan terhadap COVID-19 pada kelompok umur tersebut, mendapat EUA dari BPOM, melalui kajian ITAGI, dan telah disediakan oleh Kementerian Kesehatan.

4. Kelompok usia ini sudah terbiasa mendapat imunisasi sejak bayi, balita dan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) di sekolah kelas 1 sampai dengan kelas 5.

5. Puskesmas sudah sejak lama berpengalaman melaksanakan program BIAS.

6. Konvensi Hak Anak dan UU perlindungan anak menyatakan bahawa anak mempunyai hakyang sama untuk dilindungi dari sakit, cedera, dan berbagai kekerasan

Setelah tim kesehatan memaparkan tujuan dan alasan vaksin, maka orang tua diberikan lembaran surat persetujuan vaksi untuk peserta didik. Jika setuju maka orang tua mencoret tidak setuju, begitu juga sebaliknya. Namun sebelumnya harus mengisi data siswa dan orang tua di bagian yang kosong pada surat. Tak lupa pula membubuhkan tanda tangan orang tua / wali murid.

Apapun penjelasan dari tim kesehatan sepertinya tidak mempengaruhi tekat kuat dari orang tua untuk tetap tidak akan memvaksin anaknya. Namun orang tua kelas 6 mera bimbang karena mereka takut nanti dikaitkan dengan kelulusan anknya. Mereka takut anaknya dipersulit saat menerima ijazah dan melanjutkan sekolah menengah. Dengan terpaksa beberapa wli murid menyetjui anaknya divaksin.

2. Pelaksanaan vaksin
Dua hari setelah sosialisasi, tim kesehatan turun ke sekolah melaksankan vaksin pada peserta didik yang orang tuanya setuju anaknya divaksin. Sehari sebelumnya guru mengirim undangan pada orang tua. Berisi  terkait jadwal vaksin dan diharapkan kehadiran orang tua mendampingi anak. Anak juga diingatkan untuk makan dulu sebelum vaksin dan membawa teh manis untuk diminum setelah vaksin.

Rentetan kegiatan yang dilakukan anak vaksin,yaitu:
a. Mengisi data anak sesuai KK pada format skrining pelayanan vaksinasi Covid-19 untuk anak 6 tahun sampai 11 tahun. Ini diisi diruang tunggu oleh orang tua. Orang tua mengisi feriviksi dat identitas eperti nama, NIK, tbggal lahir, alamat, dan menyatakan vaksi yng diberikan pada dosis 1.


b. Di meja 1 (skrining dan vaksinasi), pemeriksaan suhu, tekanan darah, dan data lainnya yang ada pada formulir yang ada hubungannya dengan kesehatan peserta didik. Menjawb pertanyaan yang ada hubungan dengan penyakit yang sedang diderita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun