Bagaimana prosedur pelaksanaan vaksin pada anak sekolah dasar?
Berdasarkan peraturan bahwa anak umur enam sampai 12 tahun akan diadakan vaksinasi covid 19. Pada usia ini berada pada tingkat sekolah dasar.
Sebelum melaksanakan vaksin, ada beberapa prosedur yang akan dilalui oleh tim kesehatan, di antaranya:
1. Melaksanakan sosialisasi dengan orang tua/wali murid sebelum jadwal vaksin ditetapkan.
Sosialisasi ini diselenggarakan di sekolah yang ada di Kota Solok. Tim kesehatan setempat akan datang ke sekolah sebagai nara sumber. Mereka akan menyampaikan prosedur pelaksanaannya dan akan ada juga sesi tanya jawab dari wali murid. Kebanyakan wali murid tidak setuju
karena mereka mencemaskan dampak buruk yang akanterjadi.
Orang tua terpengaruh dengan berita yang dilihat pada tayangan televisi yang memperlihatkan ada peserta didik yang pingsan dan bahkan sakit setelah vaksin. Hal ini memicu kecemasan pada orang tua.
Seorang ibu memaparkan dan curhat pada seorang guru bahwa dia merasa ketakutan. "Saya sudah kehilangan anak gadis karena kecelakaan setahun yang lalu. Saya trauma dan takut kehilangan Syifa karena hanya dia yang saya miliki, Buk." Papar ibu paruh baya itu.
Ada juga orang tua yang sangat berani menyampaikan isi hati dan semua yang diutarakannya adalah perwakilan dari seluruh isi hati orang tua lain. "Apakah vaksin mempengaruhi pembelajaran anak kami? Apakah bagi anak kami yang tidak vaksin diberi sanksi untuk belajar daring?" ujar bapak yang bertubuh kekar berpakaian dinas itu. Selertinya dia dinas di salah satu instansi di Kota Solok.
Tim kesehatan menjawab," masalah sanksi dan proses belajar kami tidak tau. Kami tim sosialisasi dari kesehatan hanya menjalankan tugas dan tidak ada paksaan atas divaksinnya anak Bapak Ibuk." jawab ibu kesehatan dengan tegas.
Menjelang pulang tim kesehatan juga menyampaikan 6 alasan pentingnya vaksinasi bagi kelompok usia 6 tahun-11 tahun, di antaranya: