"Okelah kalau begitu, lanjutkan".
Umar membaca halaman kedua kibar C. Dia mengakhiri bacaannya dengan ta'awuz dan menyimpan kibar. Umi pun bersiap sekolah. Menjelang umi bersiap, tampak Umar sudah terkapar di lantai. Dia tertidur lelap. Sepertinya dia benar-benar mengantuk tapi keinginannya sangat kuat untuk belajar sampai target yang dia tetapkan.
Itulah Umar, anak yang selalu bersemangat dan tidak akan berhenti sebelum apa yang dia inginkan tercapai. Dia selalu mau mencoba dan belajar. Kadangkala, saat kita sibuk dia ingin belajar dan tidak mau berhenti membujuk kita sampai kita mengikutinya. Kita harus mengalah dan menghentikan pekerjaan untuk sesaat. Selagi dia mlakukan hal positif, maka kita harus ikuti.
Kita sebagai orang tua harus pandai dan bijak menyikapi anak. Masa sekarang anak seumuran Umar masa dimana anaka memiliki rasa ingin tau yang tinggi. Dia memperoleh banyak hal yang baru dan memiliki sejuta pertanyaan. Untuk itu, perlu bagi kita untuk tidak mematahkan semangat mereka. Ikuti pertumbuhannya, jawablah setiap yang ditanya, dan ikutlah bermain dengannya agar dia merasakan kita juga bisa jadi temannya.
Solok, 16 April 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H