Ramadhan bersama Umar ( Part 8 Berbagi Mie Lemonilo Sahur Keempat)
#Jumkat 590
Sahur keempat sangat berbeda, tidak ada nenek dan atuk. Dan biasanya Umar dibangunkan sekarang dia bangun sendiri. Mungkin di kampung cuaca sangat mendukung untuk tidur nyenyak.
Rumah kami dekat mesjid. Suara bacaan Alquran membangunkannya. Dia menemui umi yang sedang mempersiapkan menu sahur.
"Umi buat apa? Boleh enggak Umar minta buatkan mie lemonilo?", kata Umar membujuk Umi.
"Oke, yang penting Umar nanti makan sendiri tanpa Umi suapkan ya, Nak", ulas Umi.
Umar bergembira karena permintaannya dikabulkan. Umar mengisi air ke gelas dan membantu Umi mengambil nasi. Mie pesanan Umar siap dihidangkan.
Dia membawa ke ruang makan. Umi masih melanjutkan masak sayur. Ketika sayurnya masak dan membawa ke meja makan, ternyata Umar sedang asyik membagi mie lemonilo ke tiga piring yang sudah berisi nasi.
"Kok mienya dibagi, Nak? Katanya Umar ingin makan mie. Makan aja untuk Umar semua".
"Tidak, Mi. Umar maunya mie ini kita makan bersama, makanya Umar bagi untuk umi dan abi"
"Masyaallah, terima kasih anak sholeh".