Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kebahagiaan Semu

30 November 2020   21:50 Diperbarui: 30 November 2020   21:51 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Del, seminggu besok aku pulang kampung bertemu anak-anak dan istriku, tolong sementara jangan hubungi aku dulu, tunggu aku yang menghubungimu," kata Adi lirih 

Perlahan Odel melepas pelukan Adi dan menatap lekat mata lelaki pujaannya itu. Tak bisa berkata-kata, hanya lelehan air mata yang membasahi pipinya tak bisa dibendung. 

Inilah kenyataan, Adi bukan miliknya seutuhnya, cinta dan kebahagiaan mereka hanya semu. 

Kini Odel hanya bisa duduk merenung sendiri, pelangi itu telah pergi berganti terik mentari bagai di gurun sahara. Gersang dan hampa. 

Bila sendiri lebih baik, mengapa harus jadi orang ketiga dan memeluk kebahagiaan semu yang akan sirna.

Salam bahagia 

Veta Shinta KBC-26 

KomBes Brebes Jateng

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun