Aku terima obat itu dan berbalik hendak memasuki rumah.
"Mah," suara itu terdengar.
Aku menoleh menunggu apa yang akan dia sampaikan.
"Ya udah sana masuk," cuma itu lanjutan kalimatnya.
Aku diam dan kembali berbalik dan masuk menutup pintu.
Aku lihat dia tidak beranjak hingga pintu aku tutup, sosok itu masih sama yang dulu selalu menjadi tempatku berkeluh kesah. Orang yang selalu nyaman menjadi tempatku bersandar, kini begitu dingin walau dari sorot matanya aku lihat masih ada kerinduan tapi terhalang oleh ego.
KBC-26 Vera shinta
KomBes Brebes Jateng
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H