Sejak 6 bulan penutupan obyek wisata kini mulai di buka lagi, begitu juga para pedagang sekitar obyek juga mulai aktifitasnya menyambut para wisatawan.Â
Salah satunya agro wisata Kaligua, dari mulai masuk sudah ada obyek telaga ranjeng, deretan cafe, kebun teh dan sebagainya. Begitupun kios dan lapak pedagang sudah mulai buka, kebanyakan pedagang adalah masyarakat asli sekitar obyek wisata.
Sumirah salah satu pengelola warung di sekitar obyek wisata mengatakan baru sebulan ini buka dan penghasilannya jauh dibawah hasil sebelum adanya corona.
"Dulu sehari bisa dapat sekitar 50 sampai 100 ribu rupiah, sekarang sehari paling 20 ribu rupiah itupun gak setiap hari ada pengunjung," keluhnya.
Ternyata sepinya pembeli bukan karena pengunjungnya sedikit tapi kebanyakan para wisatawan membawa bekal makan sendiri dari rumah. Mungkin itu salah satu antisipasi wisatawan dalam kondisi masih pandemi ini sehingga takut untuk beli makanan di luar.
Sepinya pembeli juga dirasakan Bimo penjual aksesoris di depan wisata Telaga Ranjeng, seharian kadang dia gak menjual satupun aksesoris seperti cincin, kalung dan sebagainya.Â
"Sepi banget mba, pada takut aksesorisnya ketempelan corona mungkin ya," ujar Bimo menjelaskan.
Covid 19 sangat berpengaruh pada perekonomian warga sekitar obyek wisata karena penghasilan mereka kebanyakan dari berjualan di sekitar obyek. Entah hingga kapan pandemi ini akan berlalu dan mengembalikan perekonomian rakyat kembali kuat.
KBC-26 KomBes Brebes Jateng