1. Petik daun teh muda, kadang ada yang tua juga dipetik dan menghasilkan rasa teh berbeda
2. Daun teh basah dilayukan diatas penggorengan yang terbuat dari potongan drum besi, cukup layu saja lalu diangkat
3. Setelah layu kemudian daun tersebut digilas diatas anyaman bambu yang rapat untuk mengurangi kadar airnya, butuh tenaga ekstra untuk menggilasnya
4. Setelah digilas daun teh ini bisa langsung digoreng hingga kering, biasanya kalau masih setengah basah akan membutuhkan dua jam penggorengan dan hasilnya lebih enak, biasanya untuk dikonsumsi sendiri.
Kalau untuk dijual umum daun teh yang telah digilas itu ditaruh diatas tampah lalu ditaruh diatas para-para pas dengan pawon (tungku kayu bakar) agar daun tersebut mengering. Setelah kering baru digoreng kurang lebih lima belas menit cukup.
5. Kalau sudah kering/matang dipilah dilepaskan dari tangkainya agar tidak terlihat terlalu kasar, daun tua lebih lebar daripada daun yang muda.
6. Setelah dipilah maka teh bisa langsung diseduh.
Untuk satu kilo teh matang harganya 30 ribu rupiah, biasanya sudah ada langganan yang mengambil secara rutin dari luar daerah. Teh ini harumnya lebih khas, cara membaui teh yang belum diseduh dengan meremas daun teh kering lalu menyuwuk (meniup) teh yang dalam genggaman, baru setelah itu nikmati aromanya.Â
Teh incip lebih harum, lebih kental dan pahit bisa untuk memperlancar buang air kecil. Seduh teh dengan air mendidih, tambahkan gula batu dan nikmati sore hari. Sungguh nikmat harimu.
KBC-26 Brebes Jateng