Suasana setelah 10 hari turunnya kebijakan untuk meliburkan sekolah ternyata justru makin mencekam. Berita tentang jumlah pasien yang terkena virus corona makin bertambah dan menyebar diberbagai daerah di Indonesia, apalagi kalau dengar ada yang menjadi Orang Dalam Pengawasan (ODP) ataupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) itu berada di dekat daerah kita.Â
Beredarnya informasi yang berseliweran entah benar atau tidak tetap saja membuat orang makin waswas dan panik, tidak hanya memikirkan cara bagaimana bisa memutus penyebaran virus tapi juga bagaimana memenuhi kebutuhan sehari-hari bila tidak boleh kerja padahal penghasilan dari kerja harian.
Wilayah Brebes terlihat warganya masih bandel beraktivitas walau surat edaran untyk social distancing sudah mereka ketahui. Memang susah menahan warga Indonesia untyk semua patuh langsung tinggal dirumah tanpa aktivitas keluar karena kebutuhan hidup juga harus dipikirkan.Â
Langka plesiran (tidak ada piknik)
Ora usah klayaban (tidak usah bepergian)
Cukup nang omah (cukup di rumah)
Kumpul karo keluarga (kumpul dengan keluarga)
Dipe awake (dijemur badannya)
Olahraga sing cukup (olahraga yang cukup)
Wisuh tangane (cuci tangannya)
Ndongane dakeih (berdoanya diperbanyak)
Pesan tersebut sangat pas untuk menghadapi situasi COVID-19, tinggal apakah masyarakat mau mematuhi atau tidak. Minimal mengurangi ruang gerak, tidak keluar tumah bila tidak penting sekali. Mungkin juga bagi pekerja harian juga susah untuk bekerja dari rumah. Paling tidak mereka paham bahayanya corina dan tahu juga cara menghindarinya demi kesehatan diri, orang lain dan Indonesia.Â
Semakin hari terlihat jalan raya makin sepi, pedang di pasar makin berkurang, toko makin sepi pelanggan juga. Sebenarnya sangat memprihatinkan melihat usaha mereka harus tersendat karena banyak orang tidak keluar rumah tapi semua itu dilakukan untuk memutus penyebaran virus agar segera kembali normal keadaan dunia sehingga semua aktivitas bisa normal kembali.
KBC-26 | Kompasianer Brebes Jawa Tengah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H