Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Apakah Kau Merindukanku?

18 Februari 2020   17:31 Diperbarui: 18 Februari 2020   17:30 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah kau merindukanku?

Sebuah tanya yang kau kirim 

Sebuah tanya yang sulit untuk ku jawab

Haruskah aku balik bertanya

Apakah kau merindukanku?

Mengapa kau pertanyakan satu kata yang kau sendiri tak pernah ungkapkan

Tak pernah kau perlihatkan rasamu untukku

Haruskah aku merindukanmu?

Sosok yang pernah kurindukan berpuluha tahun lalu

Namun pelan memudar bersama jarak dan keegoisanmu

Gengsimu terlalu besar untuk aku peluk

Kau buat jarak tanpa memikirkan perasaanku

Rindu yang dulu aku semai

Tak pernah kau pupuk

Tak oernah kau siangi

Bahkan kau lihatpun tidak

Benih rindu itu telah menjadi rumput hampa

Tumbuh merajai tanah bernama hati

Hanya hampa yang ada

Bila sekarang kau tanyakan tentang rindu

Sanggupkah kau siangi rumput hampa dihatiku

Satu persatu kau cabut dan semaikan bibit baru bernama kasih sayang

Hingga akan tumbuh rindu yang tak akan habis dan mati

Sanggupkah kau?

Jangan pernah tanyakan rindu bila keegoisan masih menjadi pakaian kebesaranmu

Dan gengsi menjadi mahkotamu

Jadilah raja yang sengharapkan rindu dari kemungkaran cinta

Tak akan pernah kau dapat

Hingga semua itu lepas dari tubuhmu

Rindukan aku dan aku akan lebih merindukanmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun