Beberapa faktor yang memperlambat perkembangan perawat secara profesional yaitu
antithetical terhadap perkembangan ilmu keperawatan, rendahnya rasa percaya diri/harga diri
dengan adanya pernyataan bahwa perawat adalah pembantu dokter hal ini dikarenakan masih
rendahnya ilmu pengetahuan perawat, kurangnya pemahaman dan sikap untuk melaksanakan
riset keperawatan, pendidikan keperawatan hanya difokuskan pada pelayanan kesehatan yang
sempit, dan rendahnya standar gaji perawat, serta sangat minimnya perawat yang menduduki
pimpinan di institusi pendidikan. Faktor-faktor ini dikhawatirkan akan memengaruhi persepsi
mahasiswa keperawatan untuk menjadi seorang perawat profesional dimasa akan datang (Nursalam, dalam Hartiti, T. 2018)
Apabila di hubungkan dengan nilai moral dan etik, dimana moral membahas tentang benar dan salah, sedangkan etik membahas tentang baik dan buruk. Seseorang yang mempunyai pemahaman moral dan etik yang baik, akan memiliki  kepercayaan diri yang matang dan keinginan tahu yang tinggi. Dimana  suatu kebenaran atau kebaikan itu menjadi prinsip dalam hidupnya tanpa menghiraukan persepsi buruk dari orang lain.Â
Pemahaman tentang nilai moral dan etik menjadi penting bagi seorang perawat. Dalam moral pun menurut teori Korberh bahwa ada tingkatan moral, dimana tingkatan itu  bisa di tumbuhkan denga kita peduli kepada lingkungan (caring) (KriSna, 2019).Â
Menurut yang penulis yakini dalam agama Islam bahwa caring merupakan bentuk implementasi bahwa manusia mencontoh sifat Asmaul Husna yaitu rahman dan rahim yang artinya  engasih dan penyayang , dimana sifat itu akan muncul jika ada keimananan, yaitu yakin bahwa apa yang di berikan kepada orang lain akan mendapatkan balasan kebaikan.  Caring yang Tuhan ajarkan adalah seperti kasih seorang ibu kepada anaknya ( Noordiawan, 2019). Jadi kepercayaan kepada Tuhan akan menumbuhkan sifat caring.