Mohon tunggu...
Veranita
Veranita Mohon Tunggu... Lainnya - karyawan Swasta

saya adalah orang yang suka mempelajari hal baru, kreatif dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan kepada saya

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hierarki Ilmu Menurut Filosofis Al-Farabi

18 November 2022   12:12 Diperbarui: 18 November 2022   12:25 2179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

               Al-Farabi membagi metafisika menjadi tiga bagian. Bagian pertama adalah ontologi, yakni ilmu yang berhubungan dengan "wujud" dan sifat-sifatnya, sepanjang berupa wujud-wujud. Bagian kedua dari metafisika mengklasifikasikan berbagai jenis wujud dengan maksud untuk menetapkan materi subjek ilmu-ilmu teoritis. Dan bagian ketiga dari metafisiska berhubungan dengan wujud-wujud yang bukan merupakan benda tidak dan tidak berada dalam benda. 

4. Ilmu Politik    

              Tema sentral ilmu Politik Al-Farabi, sebagaimana kita lihat, adalah kebahagian. Tema ini menentukan sifat, ruang lingkup, fungsi dan tujuan dari ilmu politiknya. Al-Farabi membagi ilmu ini menjadi dua bagian. Bagian yang pertama berhubungan dengan berbagai jenis tindakan manusia dan jalan hidupnya dengan maksud untuk memahami tujuan dan karakter moral manusia. Bagian yang kedua ilmu politik Al-farabi meliputi cara menata keadaan-keadaan karakter dan cara-cara hidup yang luhur di kota-kota dan dalam bangsa-bangsa serta mengenalkan fungsi-fungsi kerajaan yang digunakan untuk menata dan menegakkan cara-cara hidup serta tindakantindakan luhur dikalangan warga kota, dan warga negara, dan memelihara aktivitas-aktivitas yang menata dan membangun di tengah-tengah mereka. 

5. Yurisprudensi dan Teologi Dialektis   

             Pandangan Al-Farabi tentang yurisprudensi menurutnya, yurisprudensi adalah seni yang memungkinkan manusia menyimpulkan aturan atau ketetapan dari apa yang tidak secara eksplisit ditentukan oleh pemberian hukum berdasarkan hal-hal yang secara eksplisit ditentukan dan ditetapkan olehNya.

Penutup

              Penjelasan Klasifikasi diatas, pengetahuan tertinggi adalah pengetahuan mengenai Tuhan. demi pengetahuan tentang Tuhanlah setiap bentuk pengetahuan lainnya dicari. Selanjutnya pengetahuan tentang segala sesuatu selain Tuhan harus dikaitkan secara konseptual atau organik dengan pengetahuan tentang Tuhan. gagasan ini, bersama-sama dengan pandangan bahwa setiap pengetahuan itu berpangkal pada sumber yang sama.

DAFTAR PUSTAKA

Osman, Bakar. 1992. Hierarki Ilmu  Membangun Rangka Pikir Islamisasi Ilmu  Menurut Al-Farabi Al-Ghazali Quthb Al-Din Al-Syirazi. Malaysia : Mizan.

M. Wiyono. Pemikiran Filsafat Al-Farabi,  Subtansia, Volume 18 Nomor 1,  April 2016.

Andri Ardiansyah, Pemikiran Filsafat Al- Farabi dan Ibn Sina, Jurnal  Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan, Vol 4 No. 2 Oktober 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun