Mohon tunggu...
Vera Kartika
Vera Kartika Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hidup adalah perjuangan, jangan mudah berpangku tangan. capai cita-cita setinggi mungkin.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Secercah Cahaya

7 Februari 2023   10:42 Diperbarui: 7 Februari 2023   10:51 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kala itu kabut menyelimuti alam imajinasiku

merongrong, sekujur jasad yang beku

mengintimidasi perasaaan yang ingin meronta

terseok menulusuri jalan sepi bisu

lama ku meresapi tapak tilas masa lalu

berusaha bangkit dari pasung yang membelenggu

perlahan ku melangkah menorobos kabut tebal

setitik demi setitik cahaya itu mulai menghangatkan

mengijin kan ku untuk bercengkrama dengan nya

semakin lama rasa ini semakin meluluhkan jiwa

membawa secercah kebahagian di dalam jiwa

ingin ku dekap erat rasa yang menghangatkan ini

berharap dapat mengiringi hingga masa senjaku

bersama selaras merajut asa

membawa mimpi menabur cita dan asa

cahaya itu tak pernah berkeluh kesah

tetap setia dengan ikhlas memberikan sinarnya

ku simpuh kedua kaki, ku tadahkan kedua tangan ku

mengharapkan cahaya itu kan selalu menerangiku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun