pendidikan di Indonesia melalui Cakap Pengajar 2024 "Webinar Sintak Pembelajaran Abad-XXI". Acara ini dihadiri lebih dari 70 pengajar dari berbagai penjuru Indonesia dengan tujuan yang sama, yaitu membekali diri untuk menghadapi tantangan pendidikan di abad 21. Oleh karena itu, webinar ini hadir untuk mendukung pengajar dalam memahami dan menerapkan metode pembelajaran yang relevan secara efektif, sebagai bagian dari upaya Hoshizora Foundation dalam memperkuat kapasitas pengajar di Indonesia.
Yogyakarta - Pada Jum'at 18 Oktober 2024 lalu, Hoshizora Foundation kembali hadir dengan inisiatifnya untuk mendorong kemajuanSeiring perkembangan pendidikan yang semakin dinamis, pengajar pun dituntut untuk memperbarui pendekatan yang lebih relevan, seperti Problem Based Learning, Project Based Learning, dan Discovery Learning. Ketiga pendekatan tersebut menjadi topik utama dalam webinar kali ini yang disampaikan oleh Dr. Purwati Zisca Diana, M.Pd., selaku Dosen di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.Â
Menghadapi Tantangan Pendidikan Abad 21 dengan Metode Pembelajaran Inovatif dan Adaptif
Sesi dimulai dengan penyampaian materi oleh narasumber, Ibu Zisca, yang berbagi ilmunya secara rinci tentang sintak Problem Based Learning (PBL), Project Based Learning (PJBL), dan Discovery Learning (DL). Selain itu, narasumber juga menjelaskan bagaimana penerapan nyata pendekatan tersebut secara langsung di kelas.Â
Melalui Problem Based Learning (PBL), pengajar diajarkan bagaimana mengajak siswa untuk memecahkan masalah sekaligus melatih siswa untuk berpikir kritis dan analitis. Kemudian, pada metode Project Based Learning (PJBL), pengajar dilatih untuk mendorong siswa bekerja sama dalam tim, membangun kemampuan leadership, dan manajemen proyek. Sedangkan melalui metode Discovery Learning (DL), pengajar dibekali keterampilan untuk membuat siswa lebih mandiri dalam mencari dan memahami informasi. Dengan memahami sintak dan penerapan ketiga metode tersebut, pengajar dapat memperkaya proses pembelajaran di kelas dan membuat proses belajar lebih menyenangkan dan bermakna.
Selama webinar, peserta tampak antusias dalam bertanya dan berdiskusi atas materi yang disampaikan narasumber. Para peserta tertarik dengan bagaimana ketiga pendekatan tersebut diterapkan di kelas mereka masing-masing. Diskusi interaktif ini menunjukkan betapa besarnya semangat peserta untuk terus mengembangkan kapasitas mereka sebagai pengajar.
Pada webinar ini, peserta tidak hanya mendapatkan ilmu dari narasumber, tapi juga mengikuti pre-test dan post-test untuk mengukur pemahaman dari materi yang disampaikan. Tidak berhenti sampai di situ, peserta juga mendapatkan modul mengenai materi yang telah disampaikan. Harapannya, peserta  bisa mempelajari lebih lanjut dan materi bisa diterapkan secara lebih efektif.
"Saya sangat berterima kasih atas webinar Sintak Pembelajaran Abad-21 ini. Materinya sangat relevan dan memberikan wawasan baru tentang penerapan metode pembelajaran inovatif yang bisa langsung saya terapkan di kelas." ungkap Ramadhani Nasrun, seorang guru dari Kepulauan Bangka Belitung sebagai salah satu peserta webinar Cakap Pengajar 2024.
Ruang Berbagi Kisah dari Para Pengajar Hebat
Webinar ini tidak hanya menjadi wadah untuk berbagi ilmu, melainkan juga menjadi ruang untuk berbagi kisah para pengajar hebat dari penjuru Indonesia. Melalui sesi tanya jawab, peserta memiliki ruang untuk sharing dan diskusi atas kondisi belajar mengajar di daerahnya serta mendapatkan solusi praktis dari kendala yang mereka alami.Â