5. Mulai proses penumbukan. Penumbukan ini menggunakan alas kayu bersih yang sudah diolesi minyak dengan tujuan agar tidak lengket. Untuk biji melinjo yang digunakan dalam 1 buah emping itu beragam tergantung ukuran yang diinginkan.
"Dalam satu buah emping, saya menggunakan beberapa biji buah melinjo. Banyaknya biji yang digunakan, tergantung pada permintaan klien untuk sebesar apa bentuk emping yang diinginkan. Saya biasanya membuat yang ukuran sedang dengan jumlah biji melinjo 5-6 biji. Pernah juga saya membuat emping ukuran tanggung dengan jumlah biji melinjo 15-20.Â
Terdapat juga jenis emping dengan ukuran yang mungil, yaitu emping klutuk. Emping ini terbuat dari 1 buah melinjo saja. Emping ini biasanya dibuat dengan rasa manis gula jawa, peminat emping jenis ini juga banyak mbak." Begitulah kata mbak Prapti saat saya tanya perihal jumlah biji melinjo yang digunakan untuk 1 emping.
Proses penumbukan ini juga sambil diuleni menggunakan batu atau disebut dengan gandik yang sudah dibentuk tabung dengan tujuan agar empingnya halus, tipis, dan berbentuk bulat. Semakin lama ditumbuk dan diuleni maka akan menghasilkan emping yang bagus.
6. Setelah ditumbuk, maka proses selanjutnya ialah diangkat dari tempat penumbukan atau bisa disebut dengan nyusruk. Nyusruk ini menggunakan aluminium dan biasanya warga di sini memanfaatkan barang yang sudah tak terpakai dan bersih untuk nyusruk yaitu kaleng bekas.
8. Selanjutnya adalah proses penjemuran menggunakan rigen yang terbuat dari anyaman bambu. Proses ini bergantung dengan terik matahari, jika dalam sehari teriknya panas sekali, maka hanya membutuhkan waktu 2-3 jam. Namun jika mendung, proses penjemuran ini bisa memakan waktu setengah hari lebih.
9. Masuk ke proses pembumbuan, bumbu yang digunakan ada 3 varian yaitu asin, pedas, dan manis. Bumbu yang digunakan cair, dan jika varian asin hanya memerlukan bumbu dasar yaitu garam, dan bawang, untuk varian manis maka ditambahkan gula pasir dan sedikit garam, sedangkan untuk varian pedas yaitu ditambahkan cabai, sedikit garam, dan sedikit gula pasir.Â
Setelah selesai membuat bumbu, maka emping dimasukkan ke sebuah baskom berisi bumbu dan diaduk. Pembumbuan dan pengadukan ini hanya berlangsung selama satu menit. Perlu diketahui bahwa proses ini tidak boleh terlalu lama karena akan hancur dan merusak bentuk emping.
10. Setelah itu dijemur kembali, namun proses ini memakan waktu lebih lama dari pada penjemuran yang pertama. Proses ini memakan waktu 3 sampai 4 jam.