Mohon tunggu...
Vera
Vera Mohon Tunggu... Mahasiswa - ganbatte kudasai!

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menilik Proses Produksi Emping Melinjo di Sentra Emping Melinjo Margomulyo

23 April 2021   01:16 Diperbarui: 23 April 2021   02:02 1895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Emping melinjo merupakan salah satu camilan ringan dengan rasa yang khas. Terdapat beberapa varian rasa yaitu asin, pedas, dan juga manis, namun tetap ada rasa sedikit pahit yang dihasilkan dari melinjo itu sendiri, inilah yang menjadi ciri khas dari camilan ini. Kalian suka varian yang mana?

Biasanya emping melinjo dapat kita jumpai pasar-pasar atau saat kondangan ke acara nikahan orang di Jawa, di meja terdapat emping melinjo beserta tape ketan. Jenis emping melinjo yang biasa digunakan dalam acara nikahan yaitu asin atau manis. Emping melinjo ini disajikan dengan tape ketan karena bisanya digunakan untuk pengganti sendok. Unik bukan?

Banyak orang yang bilang, walaupun rasa emping melinjo ini sedikit pahit namun rasanya enak, renyah, dan bikin ketagihan untuk makan lagi. Bahkan tidak sedikit juga yang menjadikan camilan ini sebagai camilan favorit mereka.

Emping melinjo ini diolah dengan proses penggorengan. Beberapa orang juga menambahkan margarin agar cita rasa emping melinjo ini semakin gurih dan enak.

Di Yogyakarta, terdapat beberapa daerah yang memproduksi emping melinjo. Salah satunya Sentra Emping Melinjo Margomulyo, tepatnya di daerah Jumeneng Margomulyo Seyegan Sleman Yogyakarta. Di daerah sini banyak warga yang menjadi produsen emping melinjo, hampir di setiap rumah membuat emping melinjo. Tak heran jika kalian melewati daerah sini atau masuk ke kawasan ini akan mendengar bunyi "Tuk, tuk, tuk", bunyi itu berasal dari suara tumbukan saat mereka ngemping (membuat emping).

Salah satu orang yang membuat emping melinjo di sini ialah mbak Prapti yang sudah mulai membuat emping dari beberapa tahun yang lalu. Jika bulan puasa seperti ini, maka Mbak Prapti mulai membuat emping dari sehabis subuh, namun jika hari-hari biasa mulai dari jam 8 pagi. Kemarin saya menilik bagaimana cara Mbak Prapti membuat emping melinjo ini.

dokpri
dokpri
Tahapan-tahapan membuat emping melinjo :

1. Yang pertama pastinya terlebih dahulu memetik melinjo dari pohonnya. Namun beberapa warga di daerah ini pun disetori biji melinjo dari pengepul yang berasal dari Gunung Kidul maupun Kulon Progo.

2. Lalu proses yang kedua ialah mengupas kulit melinjo. Perlu diketahui jika kulit melinjo yang berwarna kuning ataupun hijau, maka perlu didiamkan satu sampai dua hari setelah dipetik dan sebelum memasuki proses sangrai, agar saat mengupasnya lebih mudah dan untuk menghilangkan selaput selaput di dalamnya (karena masih muda maka selaputnya masih lengket dan susah dihilangkan). Namun jika kulit melinjo sudah  berwarna merah, berarti sudah dapat langsung dikupas dan disangrai.

3. Proses sangrai berlangsung tiga sampai lima menit dengan api sedang dan menggunakan tungku dengan menggunakan kayu bakar.

4. Setelah itu proses menghilangkan biji melinjo dengan kulit kerasnya yang berwarna coklat atau kalau di daerah sini disebut dengan klutuk. Nantinya yang akan dipakai untuk membuat emping ialah isi biji melinjo yang berwarna cream atau agak kuning gading. Proses ini pun memerlukan kecekatan dan juga harus hati hati karena sehabis di sangrai biji melinjo dalam kondisi panas dan harus langsung ditutuk (ditumbuk) agar kulitnya kerasnya lepas.

5. Mulai proses penumbukan. Penumbukan ini menggunakan alas kayu bersih yang sudah diolesi minyak dengan tujuan agar tidak lengket. Untuk biji melinjo yang digunakan dalam 1 buah emping itu beragam tergantung ukuran yang diinginkan.

"Dalam satu buah emping, saya menggunakan beberapa biji buah melinjo. Banyaknya biji yang digunakan, tergantung pada permintaan klien untuk sebesar apa bentuk emping yang diinginkan. Saya biasanya membuat yang ukuran sedang dengan jumlah biji melinjo 5-6 biji. Pernah juga saya membuat emping ukuran tanggung dengan jumlah biji melinjo 15-20. 

Terdapat juga jenis emping dengan ukuran yang mungil, yaitu emping klutuk. Emping ini terbuat dari 1 buah melinjo saja. Emping ini biasanya dibuat dengan rasa manis gula jawa, peminat emping jenis ini juga banyak mbak." Begitulah kata mbak Prapti saat saya tanya perihal jumlah biji melinjo yang digunakan untuk 1 emping.

Proses penumbukan ini juga sambil diuleni menggunakan batu atau disebut dengan gandik yang sudah dibentuk tabung dengan tujuan agar empingnya halus, tipis, dan berbentuk bulat. Semakin lama ditumbuk dan diuleni maka akan menghasilkan emping yang bagus.

6. Setelah ditumbuk, maka proses selanjutnya ialah diangkat dari tempat penumbukan atau bisa disebut dengan nyusruk. Nyusruk ini menggunakan aluminium dan biasanya warga di sini memanfaatkan barang yang sudah tak terpakai dan bersih untuk nyusruk yaitu kaleng bekas.

Proses nyusruk - Dokpri
Proses nyusruk - Dokpri
7. Setiap selesai nyusruk, maka emping-emping mentah tersebut dikumpulkan dalam satu wadah.

8. Selanjutnya adalah proses penjemuran menggunakan rigen yang terbuat dari anyaman bambu. Proses ini bergantung dengan terik matahari, jika dalam sehari teriknya panas sekali, maka hanya membutuhkan waktu 2-3 jam. Namun jika mendung, proses penjemuran ini bisa memakan waktu setengah hari lebih.

9. Masuk ke proses pembumbuan, bumbu yang digunakan ada 3 varian yaitu asin, pedas, dan manis. Bumbu yang digunakan cair, dan jika varian asin hanya memerlukan bumbu dasar yaitu garam, dan bawang, untuk varian manis maka ditambahkan gula pasir dan sedikit garam, sedangkan untuk varian pedas yaitu ditambahkan cabai, sedikit garam, dan sedikit gula pasir. 

Setelah selesai membuat bumbu, maka emping dimasukkan ke sebuah baskom berisi bumbu dan diaduk. Pembumbuan dan pengadukan ini hanya berlangsung selama satu menit. Perlu diketahui bahwa proses ini tidak boleh terlalu lama karena akan hancur dan merusak bentuk emping.

10. Setelah itu dijemur kembali, namun proses ini memakan waktu lebih lama dari pada penjemuran yang pertama. Proses ini memakan waktu 3 sampai 4 jam.

proses penjemuran emping melinjo - dokpri
proses penjemuran emping melinjo - dokpri
11. Memasuki proses pengemasan, pengemasan ini menggunakan plastik yang dipress untuk meminimalisasi udara yang masuk. Emping siap dijual di pasar maupun dengan orang yang sudah pesan.

Lalu berapa harga emping melinjo?

"Untuk harga emping melinjo yang belum dibumbui sekitar 45.000 dan yang sudah dibumbui sekitar 80.000 -- 100.000. Tapi semua itu tergantung harga beli melinjonya itu, jika harga biji melinjo nya tinggi, maka harga jual emping juga tinggi." Begitulah tutur mbak Prapti.

Namun semua hal pasti ada kendalanya, seperti produksi emping melinjo ini pun juga ada kendalanya. Seperti yang dituturkan mbak Prapti "Kendala yang saya alami yaitu disaat harga melinjonya tinggi namun harga empingnya rendah. Selain itu, cuaca mendung dan hujan juga menjadi kendala karena akan memperlambat proses penjemuran emping."

Dibalik hasil emping melinjo yang bagus dan enak, proses pembuatannya pun membutuhkan tenaga, kecekatan, keuletan, pantang menyerah, dan kesabaran. Oleh karena itu, semua membutuhkan proses dan pastinya pun ada kendala atau hambatan, namun semua itu akan menuai hasil yang memuaskan jika bersungguh-sungguh.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun