Mohon tunggu...
Vera Wahyuningsari
Vera Wahyuningsari Mohon Tunggu... Guru - PNS Guru

Saya seorang guru SD yang suka belajar hal-hal baru, seperti menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share dalam Menyelesaikan Soal Cerita

5 Desember 2022   20:56 Diperbarui: 5 Desember 2022   21:21 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu alternatif model pembelajaran kooperatif yang melibatkan peserta didik secara aktif serta dapat menumbuhkan tanggung jawab adalah model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Menurut Hobri (2009:61) pembelajaran ini meliputi 3 tahapan penting yakni (1) Tahapan Thinking, guru mengajukan pertanyaan atau isu yang berhubungan dengan pelajaran.

Kemudian peserta didik diminta untuk memikirkan pertanyaan atau isu tersebut secara mandiri untuk beberapa saat. (2) Tahapan Pairing, Guru meminta peserta didik berpasangan dengan peserta didik lain untuk mendiskusikan apa yang telah dipikirkannyapada tahap pertama. (3) Tahapan Sharing, guru meminta kepada pasangan untuk berbagi dengan seluruh kelas tentang apa yang telah mereka bicarakan. 

Pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS peserta didik dalam masing-masing shift dibagi menjadi 3 kelompok besar dengan 3 kelompok kecil (berpasangan) di dalamnya.

Pada tahap Think (berpikir) peserta didik menyelesaikan permasalahan dalam LKPD secara individu, Pair (berpasangan) peserta didik mendiskusikan jawabannya dengan teman dalam kelompok kecil, Share (berbagi) peserta didik berbagi dalam kelompok besar dan perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi di kelas.

METODE

Subjek Penelitian

Penelitian dilakukan di SD Negeri 2 Tembokrejo pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2021/ 2022 dengan subjek penelitian adalah peserta didik kelas VI A SD Negeri 2 Tembokrejo dengan jumlah 36 peserta didik terdiri dari 19 peserta didik laki-laki dan 17 peserta didik perempuan.


Bentuk Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Menurut Margono dalam Sani (2010:201), penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. Penelitian dilakukan dengan mengamati data awal (hasil ulangan harian materi sebelumnya), memberikan pre-test, melakukan tindakan, memberikan post-test, dan melakukan analisis dengan menggunakan rumus persentase. 

Penekanan penelitianpada peningkatan kemampuan menyelesaikan soal cerita dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS).


Instrumen Penelitian
Instrumen yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2. Soal Pre-test dan Post-test
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
4. Lembar Kerja Kelompok (LKK)
5. Pedoman penilaian soal cerita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun