PENGUKURAN BEBAN
Pengukuran beban/biaya sama dengan penilaian aktiva dan diukur atas jumlah rupiah yang digunakan untuk penilaian suatu aktiva atau hutang. Dan pengukuran biaya dapat didasari pada :
1. Â Cost historis
Merupakan jumlah rupiah kas atau setara dengan yang dikorbankan untuk memperoleh aktiva. Dan pengukuran biaya atau cost hitoris biasa digunakan untuk untuk jenis aset atau aktiva seperti peralatan, gedung,dll.
2. Â Cost pengganti (replacement cost)
Biasanya menunjukkan jumlah dari rupiah harga petukaran yang harus dikorbankan dimasa sekarang pada suatu entitas untuk mendapatkan aktiva yang sama atau sejenis dalam kondisi yang sama. Contohnya penilaian persediaan.
3. Â Cash equivalent (setara kas)
Jumlah rupiah pada kas yang biasanya direalisir yang menggunakan cara dengan menjual setiap jenis aktiva yang ada di pasar bebas didalam kondisi perusahaan yang normal. Biasanya berdasarkan pada pencatatan harga pasar barang bebas dan sejenis dalam keadaan dan kondisi yang sama atau sejenis. Dan untuk pencatatan beban itu sendiri yang akibatnya dari penyusutran (depresiasi). Nilai yang dicantumkan juga masuk ke dalam beban sebagai nilai selisih dan nilai wajar dengan nilai buku.
Di dalam akuntansi pencocokan antara beban dan pendapatan adalah merupakan sebgai fungsi utama. Namun walau begitu tetap saja sulit jika dilakukan karna ada hubungannya dengan penilaian akuntan
PENYAJIAN BIAYA / BEBAN
Pendekatan ini digunakan untuk menilai sebuah bangunan dengan cara memperhitungkan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membuat bangunan baru atau sebuah proyek baru yang nilainya dikurangi penyusutan.