Mohon tunggu...
vepy agustina
vepy agustina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

amazing story

Selanjutnya

Tutup

Money

Tugas Teori Akuntansi: Prof Dr Apollo | Liabilitas

8 April 2020   21:57 Diperbarui: 8 April 2020   22:21 1801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Apa itu liabilitas ?

Liabilitas adalah suatu kewajiban atau hutang yang harus segera dibayarkan atau dilunasi oleh si kesatuan usaha atau si peminjam kepada si pemberi pinjaman, dan akan dibayarkan atau dilunasi pada masa yang akan mendatang. Liabilitas sendiri juga bukan hanya berupa jumlah nominal saja (uang) tapi juga dapat berupa benda-benda, alat-alat, dan juga dapat berupa jasa.

Liabilitas dapat dikelompokkan kedalam ketetapan suatu hutang yang penyerahannya dalam kurun waktu yang sudah ditetapkan atau jatuh tempo yang diberikan si peminjam sebelum meminjam. Dan biasanya liabilitas atau hutang itu terjadi dan dilaksanakan pada transaksi yang dilakukan di masa lalu.

Apa itu liabilitas di dalam Bisnis ?

Pada dasarnya kewajiban hutang harus segera di bayarkan kepada satu pihak, ke pihak lainnya. Hutang itu sendiri tidak dapat dikatakan sebagai beban (expense) karena penggunaan dananya diperlukan untuk keuntungan yang besar atau dilakukan untuk menghasilkan sebuah pendapatan yang lebih besar lagi di masa yang akan datang.

Liabilitas memiliki jenis-jenis yaitu, :

  • Kewajiban lancar (kewajiban jangka pendek)

Jenis kewajiban ini cara pembayarannya harus dengan tempo yang secepatnya atau harus segera di bayarkan dalam waktu dekat, atau bisa juga kurang dari 1 tahun. Dan jenis hutang ini tidak terlalu mendesak dan berat jenis kewajibannya.

Contohnya :

Dalam akuntansi ; gaji karyawan, hutang dagang, dan pembayaran pajak.

Dalam bisnis ; tagihan, hutang bunga, dan hutang pajak penghasilan.

Kewajiban tidak lancar (kewajiban jangka panjang)

Terbalik dengan kewajiban lancar, kewajiban tidak lancar ini memiliki jatuh tempo pembayaran dapat di selesaikan pada waktu  yang cukup lama atau bisa lebih dari 1 periode atau sama saja dengan lebih dari 1 tahun. Kebijakan pada kewajiban tidak lancar ini biasanya akan diambil oleh para pengusaha baru atau baru saja melebarkan sayapnya ke dalam suatu bisnis.

Contohnya : hutang obligasi, hutang hipotek, dan sewa modal.

Liabilitas jangka panjang hanya terdiri dari hutang jangka panjang atau pembayaran jatuh temponya bisa mencapai 10 tahun kemudian.  Hal itu disebabkan dikarenakan suatu perusahaan yang menggunakan kewajiban jangka panjang ini akan bertanggungjawab secara utuh dan penuh untuk melakukan pembayaran atau pelunasan pinjaman atau kewajiban yang sudah dibebankan.

Kewajiban Kontijensi

Di dalam bisnis juga terdapat Kewajiban Kontijensi, apa itu Kewajiban Kontijensi ?

Yang jenis kewajibannya dapat dikatakan sebagai salah satu hutang yang luar biasa di masa depan, dan tidak semua pemilik usaha dapat terjadi kewajiban kontijensi.

Contohnya : gugatan, garansi produk.

Dalam aset ada pengakuan dan penyajian yang terdapat prinsip akuntansi di dalam memberikan sebuah pedoman, yaitu :

  • Aset akan disajikan kedalam sisi debit dan kredit pada laporan posisi keuangan.
  • Aset diklarifikasi menjadi aset tetap dan aset lancar.
  • Aset diurut berdasarkan penyajiannya yang sesuai dengan kelancaran dasar ekuitas.
  • Dalam akuntansi terdapat kebijakan dan pos-pos yang harus diungkapkan.

Kewajiban harus memiliki 3 tahap, yaitu :

  • Adanya pengakuan terjadinya transaksi (penanggungan)
  • Adanya sebuah penelusuran
  • Harus ada waktu penyelesaiannya (pelunasan)

PENGAKUAN, PENGUKURAN, PENILAIAN KEWAJIBAN

Pengakuan

Kewaiban itu sebuah keharusan yang diakui pada saat terjadinya transaksi yang telah mengikat sebelum terjadinya sebuah kewajiban untuk membayar. Sehingga dapat diakui untuk di bukukan.

Terdapat 4 kaidah menurut para ahli : ketersedian dasar hukum kewajiban, penerapan konsep dasar konservatisme dalam suatu kewajiban, kaidah substansi ekonomi transaksi kewajiban, dan ketentuan nilai dan kewajiban.

Kapankah 4 kaidah itu dapat dilakukan ?

Pengakuan 4 kaidah itu tentu saja dilakukan pada saat terjadinya kewajiban kontrak dan dijelaskan dengan jelas dan tegas pada saat mengikatnya suatu kontak, jumlah rupiah dalam pembayaran kewajiban, dan pada saat pembayarannya.

Dan kapankah mengakui sebuah kewajiban dilakukan ?

Pada saat kewajiban telah mengikat atau pada saat terjadinya penandatanganan sebuah kontrak, dan menunggu sampai salah satu pihak setuju atau dapat memahami tentang manfaat yang sudah dibuatkan di sebuah perjanjian untuk memenuhi kewajibannya.

Pengukuran

Pengakuan dapat dilakukan apabila suatu kewajiban yang telah terjadi sudah jelas dan pasti adanya. Bersamaan dengan terjadi sebuah kewajiban maka akan disertai perolehan sebuah aset dan akan timbulnya biaya-biaya. Alat pengukur yang paling obyektif adalah pada saat terjadinya kewajiban penghargaan dan kesepakatan.

Penilaian

Dalam menentukan penilaian sebagai penentu penilaian dapat mengacu kepada nilai keharusan sekarang yang terjadinya kewajiban sampai dengan waktu dilunasinya suatu kewajiban tersebut.

PELUNASAN KEWAJIBAN

Adanya transaksi yang melibatkan kewajiban dan yang akan mengikat dan menjadi suatu keharusan itu memicu kesatuan usaha dalam mengakui sebuah kewajiban.

Apa itu pelunasan kewajiban ?

Suatu tindakan-tindakan atau upaya-upaya yang dilakukan oleh kesatuan usaha untuk melunasi atau untuk memenuhi kewajibannya di masa yang akan datang.

Jika sudah terjadi pelunasan maka akan dihapuskannya suatu kewajiban yang telah dibayarkan oleh kesatuan usaha.

Penghapusan kewajiban adalah bila kesatuan usaha telah melaksanakan pelunasan atas kewajiban-kewajiban yang ada pada waktu jatuh temponya, atau bisa juga sebelum jatuh tempo sesuai dengan perjanjian antara kesatuan usaha dan seorang yang memberikan pinjaman. Dan tidak ada lagi keterkaitan kewajiban-kewajiban yang tersisa sehingga dapat di hapuskan, karna sudah melakukan pelunasan.

Dalam pelunasan kewajiban terdapat 2 jenis pelunasan, yaitu :

Pelunasan Langsung (yuridis) : cara pembayarannya secara langsung melalui tunai, dan saat kejadian pembayarannya benar-benar dilakukan secara langsung.

Pelunasan tidak langsung : cara pelunasannya adalah usaha yang dilakukan untuk menuju kepada arah melunasi dengan cara membentuk suatu dana-dan a khusus yang tujuannya untuk membayar pelunasan.

PEMBEBASAN KEWAJIBAN SUBTANTIF

Kewajiban jenis ini dapat dinyatakan terbebas atau dilunasi apabila adanya pembayaran yang telah dilakukan dan dibebaskan secara hukum oleh si pihak kreditor. Bila di masa yang akan datang pihak debitur tidak perlu membayar lagi maka pihak debitur sudah terbebas dari kewajiban kepada si kreditur. Dan apabila pihak debitur membayar nya dengan kas kas yang ada dan jumlah nya cukup untuk melunasi kewajiban tersebut maka pihak debitur di nyatakan telah melakukan pembayaran kepada kreditur dan secara subtantif dianggap lunas.

MASALAH-MASALAH TEORITIS

Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo

Agar tidak terjadi selisih antara jumlah rupiah yang sudah di bayarkan dengan jumlah nilai nominal maka pelunasan dapat dilakukan atau dibayarkan sebelum kewajiban mencapai waktu jatuh tempo. Dan apabila benar terjadi maka tidak akan ada selisih antara jumlah rupiah dan jumlah nilai nominal. Namun jika ada selisih maka selisih itu terjadi akibat adanya nilai bawaan dan nilai penebusan atau penarikan nya.

Utang Terkonversi

Utang terkonversi adalah jenis utang yang tidak pasti atau tidak adanya kepastian (inseparability). Karakter obligasi konversi dapat menimbulkan masalah bagi akuntansi pada saat pengakuan dan pelunasannya. Utang terkonversi bersifat ekuitas dan kewajiban, dan masalah yang ada adalah apakah kos (harga penerbitan) obligasi harus dipecah menjadi porsi utang obligasi dan porsi hak konversi atau utang konversi tidak perlu dipecah dan tetap dianggap menjadi sebuah utang.

SUMBER :

https://www.paper.id/blog/tips-dan-nasihat-umkm/apa-itu-liabilitas-di-bisnis/ 

https://muamala.net/apa-itu-liabilitas/ 

https://manajemenkeuangan.net/pengertian-kewajiban-adalah/ 

https://dwiermayanti.wordpress.com/pokok-bahasan-teori-akuntansi/kewajiban/ 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun