Mohon tunggu...
Veny PrimaKristiadi
Veny PrimaKristiadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Karyawan swasta

Saya sangat suka bercerita dan mengeksplor alam

Selanjutnya

Tutup

Love

Selesai Dengan Diri Sendiri Dahulu Meski Sering Ditanya Kapan Menikah

12 Januari 2025   20:17 Diperbarui: 12 Januari 2025   20:19 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Indonesia wanita umur 30 tahun biasanya akan ditanya tentang pencapaian-pencapaian apa saja yang sudah ia raih. Khususnya apakah dia sudah menikah atau belum. Jika belum, masyarakat sekitar akan melihatnya dengan mata iba atau mengejek. Akan banyak pertanyaan yang mereka lontarkan. Mengapa belum menikah, jangan pilih-pilih ,nanti jadi perawan tua loh. Dan biasanya bagi si wanita tersebut pertanyaan tentang kapan menikah menjadi hal yang sensitif yang ingin ia hindari. Aku sewaktu remaja melihat fenomena tersebut merasa aneh dengan semua itu. Apa urusan mereka bertanya dan peduli dengan hidup orang lain. Mengapa sedih ketika ditanya kapan menikah, tinggal jawab. Sesimple itu pemikiranku saat itu. Hingga akhirnya aku merasakan itu sendiri . Aku berada di posisi wanita tersebut. Wah... ternyata memang menyedihkan . Lebih tepatnya aku merasa menyedihkan. Terkadang pertanyaan kapan menikah  terdengar seperti kepedulian namun juga terkadang sebagai hinaan. Teman teman yang peduli denganku sering menjodoh- menjodohkanku dengan teman atau kenalan mereka. Mereka berharap aku bisa segera menikah. Kadang aku merasa berterima kasih kepada mereka namun terkadang aku merasa lelah, walau sekali lagi  aku tau mereka semua melakukan itu karna mereka peduli padaku. Akupun juga ingin  bisa berdua bersama seseorang saling menyayangi dan bergantung. Yah tapi aku juga tidak bisa membuat keadaan seperti apa yang aku mau. Sekuat apapun rasanya aku mencoba, seperti Tuhan belum memberikan jalan.  Sebenarnya keadaan  saat ini  aku merasa tetap baik baik saja dan bahagia- bahagia saja ,namun memang ada yang berbeda.  Biasanya akhir pekan aku selalu jalan-jalan bersama teman temanku sekarang aku hanya di kamar menonton drama korea.  Teman- teman seumuranku sudah sibuk dengan hidup mereka mengurus anak dan suami. Bahkan teman teman yang  umur nya jauh lebih muda dariku sudah menikah dan punya anak. Disatu sisi memang aku merasa resah dan khawatir. Waktu terus berjalan dan tahun akan terus berganti  umurku akan terus bertambah.  Namun sekarang rasanya aku lebih ingin selesai dengan diriku sendiri. Aku berputar-putar berkelana mencari seseorang untuk mendampingi hidupku tapi sepertinya aku lupa untuk melihat diriku sendiri. Aku merasa masih menjadi puzzle yang belum tersusun. Aku merasa masih berantakan. Sekarang aku ingin selesai dengan diriku sendiri. Memahami apa yang belum aku dengar dan lihat dari dalam diriku. Aku ingin menjadi seseorang yang utuh  dahulu agar  aku bisa berjalan lurus dengan seseorang yang selalu mengenggam tanganku nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun