Apa salah Si Kucing yang tidak memilih lahir sebagai kucing liar? Apa yang sudah diperbuat kucing saya sehingga ia layak hidup bak anggota keluarga kerajaan, selain karena ia terlahir sebagai kucing ras yang cantik?
Saya termenung. Privilege. Di dalam kehidupan kucing pun ternyata ada yang namanya privilege.
Sebuah ide terlintas. Bila saya merasa kasihan dengan Si Kucing, mengapa tidak saya pelihara saja dia?Â
Namun, Si Kucing terbiasa hidup liar, jadi saya sangsi ia bisa menyesuaikan diri di dalam rumah. Ia juga adalah kucing tua dengan masalah kesehatan yang mengkhawatirkan dan saya tidak mau repot mengurusnya.
Pada akhirnya, karena tidak ingin merasa bersalah kepada Si Kucing, saya memilih untuk tidak jadi memelihara kucing lucu. Hidup berjalan sebagaimana adanya saja, dengan Si Kucing yang kerap mengeong dan saya yang memberinya makan sesekali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H