Mohon tunggu...
Veny Feriani
Veny Feriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Akan indah pada waktunya

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Teori empati dari martin Hofmann

18 Januari 2025   06:12 Diperbarui: 18 Januari 2025   06:12 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Individu secara otomatis meniru ekspresi wajah, gerakan tubuh, atau emosi orang lain, yang kemudian memunculkan perasaan empati.

Contoh: Ketika melihat seseorang tersenyum, kita cenderung tersenyum kembali dan merasa bahagia.

2. Kondisi Klasik

Empati dipelajari melalui asosiasi antara situasi tertentu dengan emosi yang terkait.

Contoh: Melihat orang tua membantu orang lain dapat mengajarkan anak untuk merasa peduli terhadap orang lain.

3. Transformasi Perspektif

Kemampuan untuk membayangkan diri dalam posisi orang lain, yang membantu memahami perasaan dan perspektif mereka.

Contoh: Membayangkan bagaimana rasanya kehilangan sesuatu yang berharga ketika melihat teman merasa sedih.

-Empati dan Moral

Hoffman percaya bahwa empati adalah dasar dari perkembangan moral. Ketika individu merasa empati, mereka lebih cenderung untuk bertindak secara altruistik atau membantu orang lain. Empati juga berperan dalam memahami prinsip keadilan dan ketidakadilan.

Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Empati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun