Di sisi lain, mereka adalah asset. Milenial nantinya akan menjadi agen-agen perubahan dan menulis merupakan salah satu media yang ampuh.
Balik lagi ke Kompasiana. Jika dibandingkan dengan media lain Kompasiana menawarkan berbagai benefit yang lebih baik. Saat ini Kompasiana lebih soft, dan jauh dari hoax. Ada berbagai keuntungan menarik seperti Blog Competition hingga K-Rewards. Belum lagi event-event offline yang bisa diikuti oleh penulis Kompasiana.
Kehadiran penulis milenial di Kompasiana tentu akan menghadirkan warna tersendiri. Ide, opini, fiksi, maupun reportase dengan cita-rasa milenial akan membuat Kompasiana jauh lebih memikat tidak monoton.
Respon positif siswa SMAN 1 Medan dengan terhadap event tersebut harus ditindaklanjutkan. Ada tanggungjawab moral sebagai penyelenggara kegiatan untuk menyalakan semangat literasi milenial dengan berafiliasi pada Kompasiana.
Langkah awal tentu saja membuat akun di Kompasiana. Kemudian membentuk wadah dan pendampingan baik teknis maupun non-teknis kepada Kompasianer milenial. Event online dan offline yang khusus bagi milenial bisa menjadi pelecut mereka untuk lebih tertarik menulis di Kompasiana.
Di sisi lain, sejatinya Kompasiana pusat harus ikut mensupport hal ini karena akan mendapat manfaat jika milenial Medan menjadi Kompasianer. Event-event offline yang diselenggarakan di Medan akan lebih banyak mendapat atensi. Terlebih jika event tersebut memang secara khusus menyasar kepada milenial.
Dalam perjalanannya seleksi alam akan berlaku. Jika dari 50an siswa hanya seperlima-nya saja yang akan aktif ngompasiana bukan sebuah masalah. Paling penting di sini ada usaha dan kemauan untuk melahirkan penulis-penulis baru di Kompasiana,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H