PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), medio Oktober lalu meluncurkan motor matik terbaru mereka Yamaha Mio S. Desain Yamaha Mio S sendiri sangat berbeda dengan motor-motor matik besutan Yamaha sebelumnya. Yamaha Mio S tampil lebih cantik, elegan, tapi tetap sporty.
Yamaha kali ini sepertinya coba merebut hati para pengguna motor matik wanita. Dalam hal berkendara, kalangan ini memang lebih menyukai motor jenis matik yang lebih simpel.
Maka dari itu Yamaha Indonesia mengusung Isyana Sarasvati sebagai brand ambassador Yamaha Mio S. Kecantikan dan kemampuan sang diva baru di blantikan musik dianggap layak merepresentasikan Yamaha Mio S.
Siapa tidak kenal pelantun tembang "Tetap Dalam Jiwa" dan "Nada Cinta"? Gadis kelahiran Bandung 24 tahun silam itu pasti punya 'sesuatu' yang lebih sehingga perusahaan dengan nama besar seperti Yamaha berani menggandengnya.
Beberapa hari lalu saya menyempatkan diri melihat lebih dekat Yamaha Mio S di salah satu showroom Yamaha yang berlokasi di Medan. Penasaran dengan jargon Smart & Sophisticated motor ini. Setelah melihat dari dekat dan test drive, ternyata sungguh tepat Yamaha Motor mendaulat Isyana Sarasvati sebagai duta produk mereka. Ada perpaduan antara kecantikan dan kemampuan yang dimiliki Mio S Isyana. Apa itu? Simak ulasan saya berikut ini.
Bagaimana dengan Isyana sendiri? Sulit menyangkal jika Isyana itu penyanyi yang smart. Sebenarnya dari wajahnya saja sudah kelihatan. Lagu-lagu yang dinyanyikan Isyana adalah karya-karyanya sendiri. Bukan pekerjaan yang mudah menulis lagu dengan kalimat-kalimat yang dalam makna, yang kemudian dipadukan dalam komposisi musik yang tepat.
Isyana menyempurnakan suara merdu, wajah cantik, dan kemahiran bermain alat musik seperti piano dan saksofon dengan pendidikan tinggi. Sesuatu yang jarang dimiliki artis-artis lokal lainnya. Padahal kita tahu artis-artis dunia seperti Brian May, para personel Coldplay, hingga John Legend mengenyam pendidikan tinggi sembari bermusik.
Yamaha Mio S dan Yamaha Alfa sama-sama mempunya bentuk yang stylish dan dinamis. Keduanya memiliki lekukan-lekukan yang smooth, khususnya pada sayap depan. Sangat bagus untuk aerodinamika sebuah kendaraan bermotor. Sehingga Yamaha Mio S bakal nyaman dikendarai wanita. Masalah Nyelip-nyelip di kemacetan sepertinya mudah saja bagi Yamaha Mio S.
Nah buat para wanita, khususnya ibu-ibu, Yamaha Mio S memiliki gantungan barang yang keren model flip yang otomatis mengunci sehingga barang tidak bakal jatuh. Bagusnya lagi, gantungan tersebut dapat dilipat agar tampak  rapi.
Agar tidak  tampak terlalu feminin, Yamaha Indonesia memberi warna dan corak karbon untuk bagian belakang Yamaha Mio S. Besi pegangan belakang juga bentuknya sporty. Yamaha Mio S bakal asyik dikendarai oleh siapa saja.
Lewat Yamaha Mio S, Yamaha Indonesia coba menjawab keinginan pecinta Mio agar memakai ban tubeless. Jika terkena paku, ban jenis ini ini tidak langsung kempes. Sehingga memberi waktu bagi pengendara untuk menambal. Ini aman bagi pengendara, khususnya wanita jika bocor di tempat yang jauh dari penambal ban. Apalagi saat malam hari.
Motor matik ini memiliki ruang kaki yang cukup lapang sehingga kaki pengendara selalu dalam posisi yang nyaman. Ruang ini dapat memuat barang bawaan yang banyak. Saya coba membawa 2 galon. Ternyata tidak ada masalah, masih ada ruang lagi untuk pijakan kaki.
Masih pada dashboard Yamaha Mio S, terdapat ECO Indicator. Indikator berwarna hijau menyala saat kita berada pada kecepatan yang hemat bahan bakar. Canggih, keren, dan ramah lingkungan bukan? Sudah seperti city car saja.
Seberapa irit konsumsi bahan bakar  Mio S? Telah dilakukan uji coba perjalanan luar kota, Medan -- Tanjung Pura yang berjarak 65 km. Mio S hanya membutuhkan 1 liter bensin jenis Pertalite. Sedangkan konsumsi bahan bakar untuk dalam kota diperkirakan 1:55 saja. Kemampuan hemat bahan bakar untuk mesin 125 cc rasanya sudah cukup bagus.
Ini tentu tidak bisa dipisahkan dari teknologi mesin Blue Core. Inovasi Yamaha mampu menghemat bahan bakar sampai 50% jika dibandingkan dengan mesin yang menggunakan karburator. Oil jet piston cooler-nya juga mampu membuat mesin tetap dingin karena berfungsi membuang suhu panas pada ruang bahan bakar. Paling penting juga teknologi Blue Core Yamaha membuat mesin tetap awet.
Mesin jenis 4 stroke -- SHOC milik Yamaha Mio S ini mampu menghasilkan torsi maksimal sebesar 9,6 Nm. Sehingga mampu melaju dengan garang. Cocok bagi para  wanita yang mobile dan aktif.
Bagi pengguna, Yamaha Indonesia memberi garansi yang menarik. Seperti garansi piston, mesin tengah, dan mesin belakang selama 5 tahun. Garansi shockbreaker dan baterai 6 bulan. Garansi kelistrikan selama 2 tahun. Sedangkan untuk service, pengguna  Mio S bakal mendapat 4 kali service gratis dengan 1 kali gratis ganti oli.
Mau service tetapi malas ngantri? Daftar online saja, nanti tinggal datang ke bengkel resmi Yamaha dan  mendapat prioritas. Atau bisa juga service Mio S di rumah.Â
Sama seperti Isyana yang selalu memberi garansi dengan memberi karya-karya yang bermutu. Buahnya, ia diterima masyarakat dan mendapat banyak penghargaan. Sebagai penyanyi dan pemusik, Isyana bukan sekedar ingin jualan. Isyana ingin memberi penggemarnya karya yang spesial. Sehingga ia dan karya-karyanya tidak sekedar numpang lewat saja dalam industry musik tanah air.
Bagaimana rasanya berkendara dengan Mio S? Dealer Yamaha Setia Budi yang sekaligus bengkel resmi Yamaha itu  memperbolehkan saya untuk menjajal kemampuan Yamaha Mio S.
Tarikannya enteng! itu kesan pertama saya. Siang itu saya turun ke jalan Setia Budi yang mulai padat. Enak dan mudah dibawa menyalip kendaraan lain. Mesinnya nyaris tanpa getaran. Saat jalan lurus saya coba menambah kecepatan. Yamaha Mio S melaju dengan smooth, tanpa hentakan saat perpindahan kecepatan. Sesekali saya melirik dashboard. Spidometer mudah dibaca, termasuk Eco indicatornya.
Satu hal yang saya suka dari Yamaha Mio S adalah joknya yang empuk. Nyaman dan tidak bakal membuat pantat cepat panas apalagi saat berkendara jauh atau dalam kemacetan. Ya sedari dulu semua motor keluaran Yamaha joknya pasti empuk.
Ground clearance Yamaha Mio S cukup moderat. Tidak tinggi dan tidak juga rendah. Rasanya cocok dengan postur tubuh wanita Indonesia. Saya yang tingginya 173 sentimeter saja masih nyaman mengendarainya. Jarak ke tanah yang 135 cm itu cukup untuk melibas genangan saat hujan.
Nah berbicara soal genangan dan hujan, Yamaha Mio S memiliki kelebihan tersendiri. Aki Yamaha Mio S tersimpan secara aman dibawah jok. Tidak berada di bagian alas kaki atau di depan seperti motor matik yang lain. Pokoknya jangan kawatir bakal kemasukan air.
Terakhir, fitur pengunci rem belakang Mio S sangat mudah dioperasikan. Cukup tarik tuas rem lalu tekan knob. Â Untuk melepaskannya tinggal tarik tuas rem kembali. Berguna saat jalanan mendaki sehingga tidak melorot. Aman sekali khan ladies?
Sebenarnya sulit untuk menggambarkan kesempurnaan Yamaha Mio S dan Isyana Sarasvati. Keduanya sungguh komplet. Â Sama-sama cantik , smart dan sophisticated. keren abis!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H