Pertama, bagi saya kesalahan selalu ada pada pihak laki-laki. Dirinya adalah orang yang memegang kontrol. Walau ada, namun kecil sekali kemungkinan ada seorang siswi misalnya dengan sengaja mengajak gurunya tidur bersama.Â
Guru harus paham bahwa walau murid perempuannya itu adalah pribadi yang bisa mengambil keputusan sendiri tetapi ia masih punya orangtua dan keluarga yang melekat pada dirinya. Kasarnya, jangan main-main dengan anak orang.
Kedua, pihak sekolah tidak bisa lepas dari tanggungjawab.  Kepala sekolah dan guru-guru lain kadang seolah tutup mata jika mendengar isu-isu ada guru yang pacaran dengan murid. Sekolah kadang menerima saja pengakuan dari oknum guru yang mengatakan bahwa tidak ada hubungan apa-apa. Parahnya jika yang punya affair adalah kepala sekolah. Guru-guru hendaknya punya sikap proaktif, mencegah lebih baik daripada terlambat nantinya.
Ketiga adalah orangtua. Sesibuk apapun orangtua harus ekstra waspada terhadap anak gadis mereka. Jalin komunikasi yang baik dengan anak dan juga teman-temannya. Tidak ada salahnya juga memberi sex education. Ingat, sex education tidak melulu soal apa itu hubungan seks. Relationship pria dan wanita yang baik dan sehat adalah bagian dari sex education itu sendiri.Â
Bagi para ayah, jadilah ayah sekaligus teman yang baik bagi putri kita. Jangan sampai mereka mencari sosok ayah dari orang lain. Jaman sekarang, bukan jaman dimana kita harus mengekang dan mengurung mereka di rumah.
Mungkin ada salah satu dari pembaca artikel ini yang berprofesi sebagai guru, dan kebetulan menjalin asmara dengan muridnya. Maaf, jika saya boleh menyarankan lebih baik diakhiri saja. Memang siapa yang bisa menghalangi cinta. Tapi saya pikir hubungan percintaan seorang guru dan murid bukan hubungan yang sehat.
Bagi, ABG-ABG yang saat ini punya hubungan spesial dengan gurumu. Akhiri saja nak, lebih baik berteman dengan yang seusiamu. Ada banyak kasus yang bisa menjadi contoh. Ingat, jalan hidupmu masih panjang jangan sampai sesal yang kamu dapatkan.
Dan untuk ABG-ABG lainnya. Jaga hubungan dengan gurumu sewajarnya. Hormati mereka dengan baik. Hormati mereka dengan tidak ‘menggoda’ mereka. Guru-guru pria baik yang muda maupun yang tua punya nafsu yang bisa saja lepas kontrol.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H