Kadang saat saya dijemput sepulang kerja, kami putar-putar keliling kota kecil yang kami tinggali sembari membeli jajanan atau jus favorit kami. Sembari ngobrol kesana kemari dengan topik random di atas motor. Pulang ke rumah rasanya energi kami sudah di recharge.
Set Boundaries dengan Lawan Jenis
Saya yang pembawaannya tomboy merasa lebih nyaman ketika berteman dengan laki-laki. Terkadang saya lupa dan bercanda kebablasan dengan lawan jenis yang akrab. Walaupun cuma sebatas pepesan kosong, kecenderungan ini harus dibatasi karena status saya sudah menikah. Menghormati pasangan agar tidak merasa cemburu adalah bentuk penghargaan, menjaga diri kita demi nama baiknya.
Kami berdua juga masih harus terus dan banyak belajar mengenai banyak hal. Masih panjang perjalanan kami menuju koridor sakinah, mawadah warohmah. Selama ada saling memahami, gesekan antara dua pribadi yang berbeda akan semakin kecil peluangnya. Jangan sampai alasan sibuk menggerus kemesraan dan keakraban yang sudah terjalin selama ini. Menjalani rumah tangga memang penuh liku dan perjuangan. Semoga kami menjadi jodoh di dunia dan akhirat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H