Mohon tunggu...
Venty Nilasari
Venty Nilasari Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Silaturahim Itu Bukan Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

19 April 2024   09:35 Diperbarui: 21 April 2024   14:33 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image Courtesy: Foto Pribadi 

Jika tergolong kaum butiran detergen seperti saya, dipastikan akan jarang menerima tamu di rumah. Selama lebaran saya sekeluarga hanya sibuk ngider dari rumah satu ke rumah lainnya. Saya sengaja memesan kue-kue lebaran untuk kami makan sendiri. Jadi bisa lebih menghemat anggaran konsumsi. Akan berbeda jika keluarga saya adalah kepala atau tokoh masyarakat yang rumahnya nyaris tak pernah sepi.

  • Orang dengan Kondisi Kesehatan

Kesehatan adalah nikmat terbesar yang sangat patut kita syukuri. Menjenguk sanak saudara yang sedang diuji sakit dan mendoakannya sudah sewajarnya kita lakukan, lebih-lebih saat lebaran.

  • Berdomisili di Negeri Antah Berantah

Tidak semua orang merasakan nikmatnya pulang kampung untuk lebaran berkumpul dengan keluarga, terutama bagi perantau. Rasanya memang kurang lengkap jika lebaran tanpa mudik. Jika memang berhalangan, opsi merayakan lebaran di tanah rantau menjadi pilihan yang tak bisa ditolak. Karena rindunya berat di ongkos dan jarak, hehehe.

Faktor-faktor tersebut di atas seharusnya tidak menjadi alasan untuk tidak memutus tali silaturahim. Dengan eratnya silaturahim akan memperkuat ukhuwah. Saling memaafkan karena salah dan dosa tidak hanya yang terlihat besar dan berat saja. Kita juga wajib mengenalkan anak-anak dengan sesama saudaranya sehingga mereka akan melanjutkan estafet silaturahim ini kelak. Nah, Kompasioner, bagaimana budaya silaturahim di keluarga Anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun