Mohon tunggu...
Venty  Erla
Venty Erla Mohon Tunggu... -

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Communicology'16

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal Self Awareness

2 Januari 2017   10:52 Diperbarui: 2 Januari 2017   11:11 1120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Seseorang yang konsep dirinya positif akan mempunya kesadaran diri yang besar untuk mengubah aspek diri yang sekiranya dianggap negatif dan seseorang tersebut akan terus berusaha untuk menjadi lebih baik.

Seseorang dikatakan memiliki konsep diri yang negatif, jika ia:

1. Tidak memahami secara keseluruhan kemampuan dalam dirinya

Seseorang yang konsep dirinya negatif pasti secara keseluruhan akan menganggap bahwa dirinya tidak mempunyai kemampuan yang cukup. Selalu mengatakan “aku gak bisa ini” “aku gak bisa itu”, dan masih banyak lagi.

2. Memiliki pandangan buruk tentang dirinya sendiri

Seseorang tersebut mempunyai pandangan yang kaku terhadap dirinya. Biasanya, ia tidak mau menerima informasi atau kritik dari orang lain tentang dirinya. Padahal penilaian dari orang lain itulah yang dapat menjadi suatu masukan untuk diri kita agar menjadi orang yang lebih baik.

3. Selalu menganggap bahwa dirinya lemah

Seseorang yang mempunyai konsep diri negatif, lebih banyak melihat kelemahan-kelemahan yang ada pada dirinya daripada kelebihan yang ia miliki.

Lalu, kenapa sih self awareness itu penting?Good questions!

Self awareness atau sadar diri itu penting, karena dengan sadar diri kita dapat mengetahui tentang bagaimana pengaruh emosi kita terhadap suatu hal. Tahu tentang apa yang kita rasakan dan bagaimana itu bisa terjadi.

Selain itu, dengan sadar diri kita dapat memberi penilaian terhadap diri kita, tentang apa yang menjadi kelebihan-kelebihan diri kita dan tentang batasan-batasan yang ada pada diri kita. Dengan sadar diri, kita dapat menjadi orang yang jauh lebih baik. Untuk itu sempatkan diri untuk merenung dan belajar dari pengalaman. Be yourself!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun