Diam meresapi kalbu
Apa yang diinginkannya
Kenapa harus memerah karena marah
Emosi kalahkan jati diri
Keangkuhan mengambil alih
Selalu merasa benarÂ
Merasa tersakiti
Logika berusaha menang
Berbahagialah dengan hal yang positif
Mengalah demi bahagia
Hati berhak tertawaÂ
Tanpa ada tetesan air tangisan
Mari....Â
Jalan kedepanÂ
Hindari merahnya amarah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!