Belanja online seperti sebuah penemuan mulia yang memungkinkan siapapun membeli barang dari rumah. Tak ada lagi perjalanan ke beberapa toko untuk mencari produk yang tepat, tak harus berurusan dengan penjual yang selalu berteriak, tak lagi harus berdiri dalam antrean panjang di meja kasir.
Belanja online sudah mengubah cara berbelanja menjadi lebih mudah. Tapi, seperti yang lainnya, dunia belanja online tidak semua bagus. Terlepas dari semua upaya perusahaan memberi pengalaman lebih baik, ada beberapa masalah yang masih harus dihadapi pelanggan saat berbelanja online.
Masalah kualitas
Masalah terbesar saat membeli barang secara online adalah tak ada jaminan kualitas produk. Ulasan tak selalu bisa diandalkan, dan semua referensi belum tentu meyakinkan. Penjual kadang sengaja menyesatkan pelanggan demi meningkatkan penjualan secara online.
Dengan volume barang yang dimiliki perusahaan toko online akhir-akhir ini, sangat sulit bagi mereka untuk mengecek kualitas pada masing-masing produk yang mereka jual. Selain itu, masalah ukuran yang salah masih merupakan kelemahan serius, terutama untuk pakaian dan alas kaki.
Ukuran bervariasi dari merek ke merek, dan karena Anda tidak dapat mencoba produk sebelum membelinya, memilih ukuran seperti sedang berjudi. Tiap perusahaan juga punya ukuran masing-masing untuk menentukan kualitas dari produk yang dipasarkan.
Kesalahanpembayaran
Apakah pelanggan membayar dengan kartu kredit atau debit, bank online, atau salah satu dari beberapa dompet digital yang ada saat ini, kegagalan pembayaran selalu ada membayangi saat melakukan transaksi online.
Sambungan internet yang tak stabil atau kesalahan teknis sering mengakibatkan pembayaran pembeli tak bisa sampai ke pihak penjual. Meski prosesnya cepat, tapi terkadang cenderung berbelit. Anda harus menginformasikan ke penjual dan menunggu sekitar 7-10 hari sebelum jumlah tersebut dikembalikan.
Tapi situasi ini terus membaik karena banyak penjual mulai menerapkan transaksi tanpa uang. Sayangnya, masih ada celah besar dalam penipuan pembayaran. Beberapa penjahat memanfaatkan transaksi online lalu menghilang.
Pengiriman dan logistik
Salah satu kesulitan yang terus muncul saat berbelanja online adalah saat pesanan akan dikirimkan. Meskipun semua situs toko online memiliki sistem pelacakan pesanan untuk pelanggan mereka, tapi tak selalu akurat.
Petugas pengiriman sering datang ke rumah saat Anda sedang bekerja atau berada di luar tempat, dan ini masih jadi persoalan karena tidak ada cara untuk memperbaiki slot waktu tertentu agar pengiriman bisa disesuaikan. Masalah yang lain yaitu saat mengembalikan produk.
Kebijakan pengembalian dan penjaminan
Karena Anda tidak tahu kualitas produk sampai Anda memegangnya di tangan Anda, mengembalikan barang yang dibeli secara online sangat umum terjadi. Kecuali Anda membeli dari toko online yang sudah mapan, ada baiknya untuk memperhatikan kebijakan pengembalian saat membeli.
Masalahnya, sebagian besar toko online punya kebijakan pengembalian tak jelas yang memberi Anda produk berkualitas rendah dan tak ada cara untuk mengembalikannya. Hal sama berlaku untuk jaminan, kebanyakan situs tidak secara jelas menyebut kebijakan penggantian jika ada produk yang rusak.
Kurangnya keamanan
Keamanan siber adalah masalah utama saat ini. Situs penjualan akan mencatat data penting seperti nama, nomor telepon, alamat, dan rincian bank. Jika tidak menerapkan tindakan keamanan ketat, data Anda berisiko jatuh ke tangan yang salah yang bisa menimbulkan masalah di rekening bank Anda.
Sebagian besar pemain besar dalam belanja online pasti memiliki keamanan terbaik di kelasnya untuk melindungi detail pelanggan mereka, namun hal yang sama tak bisa dikatakan mengenai toko kecil yang tak terhitung jumlahnya yang mungkin tak punya kemampuan untuk melakukannya.
Biaya tambahan
Berapa kali masalah seperti ini terjadi, Anda sudah melihat produk dengan teliti dan hanya sekali klik untuk membeli, ternyata ada biaya pengiriman tambahan. Ini biasa dilakukan di semua situs penjualan bila jumlah pesanan Anda tidak cukup tinggi untuk memenuhi syarat untuk pengiriman gratis.
Dan memang demikian, biaya pengiriman ini ditambahkan pada tiap item produk, bukan satu pesanan kolektif. Trik seperti ini masih banyak dipakai baik toko online besar atau kecil, entah itu yang sudah memakai software penjualan canggih atau yang manual.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H