*LES AMIS DE MES AMIS SONT MES AMIS*
Itu perumpamaan bahasa Perancis yang sedari dahulu saya suka banget. ( bacanya begini : LEZAMI DE MEZAMI SONG MEZAMI. kira-kira begitu lafalnya:-)
Yang artinya adalah : TEMAN-TEMAN DARI TEMAN-TEMANKU ADALAH TEMAN-TEMANKU (juga).
Nah, saya suka itu. Saya suka jika temanku punya teman menjadi temanku juga. Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua orang suka memperkenalkan temannya kemudian temannya itu akhirnya menjadi teman "akrab" kita. Malahan bisa saja teman baru kita itu dicemburui oleh teman lama kita. Saya pernah mengalami hal ini.Â
Suatu waktu saya diperkenalkan oleh teman  ke seseorang teman yang dia sudah kenal lama. Ketika berkenalan rupanya teman baru itu mempunyai hobby yang sama denganku, sehingga pembicaraan kami menjadi seru dan "nyambung". Mestinya teman saya ini, mestinya senang dong melihat temannya bisa akrab dengan saya yang nota bene adalah temannya juga. Tetapi tidak demikian yang terjadi, lha dia kok cemburu.
Sebut saja (temanku itu namanya A, ), dan teman baru namanya B. Ketika si B berkata (atau me"lapor" ) ke A, bahwa ia ingin berkunjung kerumahku, eh...si A malah marah-marah. Katanya : 'kamu gak boleh ke rumahnya, kalau tidak dengan saya'. Khan saya yang memperkenalkan kamu. Tunggu sampe saya ada waktu, baru kita sama-sama kesana !'
Waow...! Kok seperti anak kecil ya. Padahal kita sudah dewasa lho. Sudah punya anak , sudah pada berkeluarga. Apanya yang dicemburui ?
Ketika si B curhat padaku melalui telepon, kukatakan saja bahwa ada sesuatu dalam jiwa si A sehingga "mengganggu" pikirannya sendiri. Sebaiknya kita ikuti saja apa maunya. Kasihan juga ya teman kita ini. Nanti kita akan bicarakan dengan baik-baik. Toh, si B ini tidak lancang , ia bahkan melapor pada A ingin berkunjung kerumahku yang nota bene adalah teman barunya. Itu secara etika , baik adanya. Dia tidak potong kompas bukan ? (istilah darimana nih ? Hehehe.)
Lain lagi dengan teman saya yang satunya ini ...si C ! Saya memperkenalkan teman saya kepada si C, dan rupanya mereka "nyambung" juga. Tentu saya senang ya. Namun..apa yang terjadi ? Mereka sekarang senang "hang out" ber-dua-dua saja. N saya ? Tidak di-ajak-ajak. EGP ? Jangan mengira saya sakit hati. No way-lah. Saya cukup senang melihat persahabatan mereka itu. Sungguh ! Kita harus positive thinking , setiap waktu. Jangan sampai AKAR PAHIT Â menggerogoti hatimu ! Percayalah, ada waktu yang indah untukmu. Jangan jealous. Apapun sebab-sebabnya saya di"lupakan" tentu ada alasannya yang saya tidak perlu "KEPO" (bhs anakmuda masa kini:) Selama saya berjalan sewajarnya..tidak "macam2" apayang perlu ditakuti ? God knows me well.Â
PERSAHABATAN ITU INDAH, jika.....
Mungkin sambil menulis hal ini,  sayapun  sambil "bercermin diri" .Â
Ada lagi satu kejadian di suatu acara REUNI yang ramai. Saya sedang berbincang serius dengan seorang  Ibu yang suaminya berpangkat Bintang Tiga. Berarti dia mempunyai kedudukan tinggi bukan ? Ketika sedang asyik bertukar pikiran,( saya sedang menawarkan sesuatu yang dia senangi yaitu Buku Embroidery Koleksiku), tiba-tiba temanku yang sedari tadi duduk disebelah kananku menyela pembicaraan kami. Tanpa permisi.. dan tanpa..ba...bi..bu.. dia langsung memotong percakapanku dengan berkata begini : "Bu...Bu.., itu lho kalau mau lihat Embroidery...banyak kok di Pinter..st..". Rupa-rupanya sedari tadi teman saya ini nguping pembicaraan saya dgn Ibu  yang suaminya berBintang 3 ini.! Belum selesai kagetku dengan "nyelonongnya" dia malah menambahkan dengan kalimat ini : "Ven, coba kamu pindah kesini supaya saya bisa kasih tau lebih jelas sama Ibu D tentang Pint....st ini.!" (Sambil dia menunjuk kursinya. ) Lha...saya juga sangat bod...seperti Kerbau diCocok Hidungnya...saya ya kok manut saja apa yang dia "perintahkan". Dengan lugunya..saya lho kok mau pindah bertukar tempat dengannya. Sekarang posisi saya duduk menjadi jauh dari Ibu yang mau membeli Buku saya. Dan teman saya malah melanjutkan pembicaraannya dengan Ibu yang "kaget" juga dengan selonongan teman saya itu. Saya jadi "terpinggirkan", lalu sedetik kemudian saya tersadar...Lho...kenapa saya begitu bod...kok mau digeser. Khan...belum selesai dealnya ? Kok..sudah dipotong sama si teman ini ? Saking "terperanjat sih" saya tidak mau ribut...diam-diam saya menyingkir dari situ. Pindah tempat , ngobrol sama teman yang lainnya. Dari pengalaman itu saya menarik kesimpulan bahwa teman saya ini TIDAK TAHU ETIKET. Dan saya cukup...stupid ! That's all !Â
Namun..saya toh harus tetap mengampuninya. Mungkin saja dia khilaf  ya...memotong pembicaraan orang. Kita harus bisa berteman dengan siapa saja  Plus keWASPADAan tinggi.Â
Pada kesempatan ini sayapun ingin memohon Maaf pada teman-teman saya seandainya saya pernah dengan sengaja maupun tidak , telah berbuat kekhilafan dan menyinggung perasaan. I'm Only Human. I'm Only Woman. (Dihari Raya IdulFitri ini : MoHoN MaAf LaHiR Bathin ).
LEZAMI DE MEZAMI SONG MEZAMI ;-))
GBU ALL My Friends ! Ciao !Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H